Konveksi DPRD
Hukum

Bendahara Diduga Gondol Dana Desa, Sekdes Petir : Uang Milyaran Ludes Sisa 47 Ribu!

×

Bendahara Diduga Gondol Dana Desa, Sekdes Petir : Uang Milyaran Ludes Sisa 47 Ribu!

Sebarkan artikel ini
Dana desa petir diduga digondol Bendahara, uang milyaran sisa 47 ribu. Foto: Kantor Desa Petir. Towil/Megatrust.co.id

Megatrust, SERANG – YS (43) Bendahara Desa Petir, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang diduga kabur menggondol Dana Desa (DD) dengan nominal yang fantastis.

Sekretaris Desa (Sekdes) Petir, Mulyadi mengatakan, sejumlah uang DD yang diduga dibawa kabur YS sebesar satu milyar lebih.

Parahnya, setelah dicek langsung di laptop YS yang ditinggalkan. dana yang masuk ke rekening khusus DD sisa 47 ribu rupiah saja.

Hal ini bermula, setelah ketiadaan kabar dari YS dan pihak Desa langsung mengambil laptop di kediaman YS. Dimana, dari bukti transaksi yang ditemukan aliran dana masuk ke rekening pribadi YS.

Baca Juga :  Pembangunan Jalan Desa Mangkrak, Dana Desa Petir Diduga Digondol Bendahara

“Kalau di cek, di saldo kita tinggal 47 ribu lagi. Alirannya ke rekening pribadi,” kata Mulyadi kepada awak media pada Kamis 2 Oktober 2025.

Geram dengan kelakuan YS, Mulyadi mengaku pihak desa langsung membuat laporan ke Polres Serang sepekan setelah kejadian.

Sejauh ini, kata Mulyadi pihaknya masih menunggu kelanjutan dari Polres Serang terkait tindak lanjut laporan.

Pasalnya, kata dia, ada beberapa berkas yang harus dilengkapi salah satu Surat Pertanggungjawaban (SPJ) yang diketahui hilang semuanya.

“Kita sudah melaporkan ke pihak berwajib ke tipikor Polres Serang dari sekira awal September antara tanggal 5-6,” ujarnya.

Baca Juga :  Pembangunan Jalan Desa Mangkrak, Dana Desa Petir Diduga Digondol Bendahara

“Belum ada kabar kita nunggu dari pihak polres terkait pelaku ada dimana,” sambungnya.

Dikatakan Mulyadi, YS terbilang senior dalam jabatannya menjadi aparat Desa Petir, karena ia sudah berada dalam struktur aparatur Desa Petir sejak 2014.

Karena perbuatannya, roda pemerintahan dan ekonomi Desa Petir menjadi lumpuh seketika terlebih pembangunan jalan yang jadi prioritas.

“Terdampaknya ke masyarakat, kita kan roda pemerintahan ekonomi kita (terdampak), satu fisik (pembangunan), kegiatan kita (terkait) sosialisasi. Karena anggaran kita satu tahun ini kan tidak ada,” jelas Mulyadi.

Baca Juga :  Pembangunan Jalan Desa Mangkrak, Dana Desa Petir Diduga Digondol Bendahara

Kendati begitu, Mulyadi mengungkapkan gaji staff Desa masih aman karena berasal dari Alokasi Dana Desa (ADD) pemerintah daerah.

Sementara DD yang berasal dari kementerian sudah raib yang mengakibatkan honor PKK, Kader, LPM hingga Karang Taruna tidak bisa terbayarkan.

Mulyadi berharap, terduga pelaku YS bisa segera tertangkap. Ia juga meminta kasus ini bisa menjadi pembelajaran bagi setiap Desa di Kabupaten Serang kedepannya.

“Solusi kedepan membereskan biar pelaku cepat tertangkap, ini pembelajaran buat kami mudah-mudahan tidak terjadi ke desa lain,” pungkasnya. (Towil/Amul)