Megatrust, SERANG – Komisi IX DPR RI, Tubagus Haerul Jaman memberikan pemahaman terkait Makan Bergizi Gratis atau MBG di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang pada Ahad 19 Oktober 2025.
Anggota Komisi IX DPR RI itu menegaskan, MBG bukan sekadar kegiatan pemberian makanan bergizi, melainkan bentuk “senjata perang” pemerintah dalam membangun masa depan bangsa.
“Program MBG adalah investasi jangka panjang yang akan menentukan arah kualitas manusia Indonesia di masa depan,” kata dia kepada awak media.
“Dengan gizi yang baik sejak usia dini, kita sedang menyiapkan generasi yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga kuat secara mental dan cerdas dalam berpikir,” sambungnya.
DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional atau BGN terus memperluas implementasi program Makan Bergizi Gratis. Program MBG diharapkan dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat dimasa depan.
Diketahui, MBG merupakan terobosan pemerintah dalam memperkuat ketahanan gizi nasional dengan memberikan penguatan gizi melalui kegiatan sosialisasi Program MBG.
Lebih lanjut, Tubagus Haerul Jaman juga mengingatkan bahwa keberhasilan program ini tidak akan tercapai tanpa partisipasi masyarakat.
“Kepedulian keluarga terhadap asupan gizi anak adalah garda terdepan dalam perjuangan melawan stunting. Jika setiap rumah tangga memahami pentingnya makan bergizi, kata dia, maka Indonesia sedang memenangkan perang menuju generasi emas,” jelasnya.
Sementara itu, perwakilan Badan Gizi Nasional, Ikeu Tanziha, turut menyoroti pentingnya edukasi berkelanjutan tentang pola makan seimbang bagi masyarakat.
“Program MBG tidak berhenti pada pembagian makanan, tetapi juga membangun kesadaran. Edukasi seperti konsep Isi Piringku menjadi kunci agar masyarakat mampu memahami pentingnya keseimbangan gizi dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan MBG harus dimaknai sebagai perjuangan bersama, di mana edukasi, lingkungan bersih, dan pola asuh yang tepat menjadi bagian dari strategi komprehensif untuk melahirkan generasi tangguh. (Towil/Amul)