Sport

Dua Raksasa Sepakbola Liga Indonesia Layangkan Surat Desakan KLB ke PSSI dan PT. LIB

×

Dua Raksasa Sepakbola Liga Indonesia Layangkan Surat Desakan KLB ke PSSI dan PT. LIB

Sebarkan artikel ini
Manajemen Persebaya dan Manajemen Persis Solo beserta Walikota Solo melakukan foto bersama. Tangkapan layar akun instagram @persebaya

MEGATRUST.CO.ID, – Dua manajemen raksasa sepakbola liga Indonesia Persebaya dan Persis Solo melayangkan surat desakan Kongres Luar Biasa (KLB) ke PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

mgid.com, 831728, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Surat yang resmi dikirimkan dua klub besar Indonesia, itu menindak lanjuti kondisi sepakbola Indonesia, usai peristiwa berdarah di Kanjuruhan Malang.

Desakan KLB ke PSSI dan PT LIB, itu dibuktikan dengan pertemuan antara pemegang saham Persebaya, Azrul Ananda dengan Dirut Persis Solo, Kaesang Pangareb dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming pada Senin 24 Oktober 2022.

Dilansir dari laman persebaya.id, adapun isi dari surat tersebut adalah meminta untuk diselenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB). Menurut mereka, ini demi kebaikan sepakbola Indonesia pasca kejadian kerusuhan GBLA di bulan juni serta Kanjuruhan 1 Oktober lalu.

Baca Juga :  10 Musim Bergabung, Luka Modric Capai Penampilan Ke 450 Bersama Real Madrid

Selain itu, pihak Persebaya dan Persis Solo saat ini tengah mengajukan usulan dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) dengan sesegera mungkin.

Hal itu tidak lain untuk membahas kepastian liga yang saat ini masih belum berjalan.

“Kami merasa diselenggarakannya RUPS LB PT LIB adalah justru yang paling urgent saat ini. Karena klub-klub semua harus mau duduk bersama membahas kepastian liga. Semoga klub-klub lain bisa melakukan hal yang sama supaya RUPS LB bisa terselenggara segera,” kata Azrul Ananda. Dikutip Megatrust.co.id pada Selasa 25 Oktober 2022

Baca Juga :  10 Musim Bergabung, Luka Modric Capai Penampilan Ke 450 Bersama Real Madrid

Sebagaimana diketahui, sepakbola Indonesia memang terus berbenah selepas tragedi kerusuhan di stadion Kanjuruhan, Malang.

Akibatnya, pemerintah dan federasi dibantu FIFA serta AFC berupaya melakukan transformasi sepakbola Indonesia menjadi lebih baik. (Towil/Amul)