Megatrust.co.id, CIELGON – Soal bau kimia yang ditimbulkan PT Chandra Asri Pacific, Camat Ciwandan Agus Ariyadi menyarankan warganya untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Camat Ciwandan Agus Ariyadi mengimbau, bagi masyarakat yang tidak nyaman tinggal di wilayah Ciwandan agar mengungsi ke tempat yang jauh dari Chandra Asri.
“Saya hanya mengimbau saja, seandainya masih kurang nyaman tinggal disana (Ciwandan) mengungsi saja lah ke sanak saudaranya yang lebih jauh dari Chandra,” kata Agus kepada awak media, Rabu 24 Januari 2024.
Baca Juga :Â Bau Kimia Yang Ditimbulkan PT Chandra Asri Pacific, Pemkot Cilegon Beberkan Hasil Pengujian Udara, Ini Hasilnya
“Kalau merasa kurang nyaman, dari pada ngamuk-ngamuk marah-marah engga ada gunanya cape sendiri juga, engga dapat apa-apa juga, sakit mah iya sudah geser saja dulu,” tambah Agus
Dia menilai, persoalan bau kimia jangan dianggap enteng oleh seluruh pihak terutama masyarakat, oleh karena itu ia menyarankan agar masyarakat mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman.
“Untuk sementara bergeser dulu tempat tinggalnya, persoalan bau kimia ini tidak bisa dianggap enteng,” kata Agus.
baca Juga :Â Jelang Lawan Jepang, Egy Maulana Fikri Mengaku Optimistis: Kami Lapar Kemenangan
Tidak hanya itu, Agus meminta kepada masyarakat untuk menahan diri dari amarah, upaya dan langkah pun sudah dilakukan oleh Chandra Asri dan Pemerintah kepada masyarkat sekitar yang terdampak.
“Yang pasti langkah dan upaya baik dari Chandra yang menyebabkan kejadian ini terus juga masyarakat menahan diri untuk marah,” ujar Agus.
Lebih lanjut, Agus membeberkan, berdasarkan data yang didapat pihaknya setelah melakukan koordinasi dengan puskesmas, ada sebanyak 108 orang yang menjalani berobat ke puskesmas Ciwandan.
Baca Juga :Â 16 Manfaat Mengkonsumsi Durian bagi Kesehatan, Bisa Membuat Kulit Cerah dan Cegah Penyakit Jantung
“Kemarin informasi yang saya terima dari puskesmas yang tertangani itu 108 dewasa dan anak-anak. Itu semua tidak ada yang rawat inap, ketika mereka sudah enak pulang, rawat jalan,” kata Agus.
“Itu 108 yang terpapar mual-mual, muntah, pusing kemudian dibawa ke Puskesmas, kalau yang engga dibawa ke puskesmas itu belum terdata secara detail,” sambungnya. (Amul/Red)
