Megatrust.co.id, CILEGON, – Akses jalan alternatif yang menghubungkan dua Kecamatan di Kota Cilegon kondisinya saat ini bak jalan offroad. Bagaimana tidak, jalan tersebut dipenuhi dengan lumpur dan air menggenang serta bebatuan besar.
Jalan alternatif yang di sebut jalan Kubang Laban, itu berlokasi di Kelurahan Panggungrawi, Kecamatan Jombang. Jalan tersebut bisa menghubungkan antara Kecamatan Jombang dan Kecamatan Purwakarta.
Saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Bahkan, setiap hari pengendara roda dua yang melintasi jalan tersebut sering terjadi kecelakaan.
Baca Juga:Â Polemik Jalan Juanda dan Garuda, Pemkot Tangerang Nilai AP II Abaikan Persoalan Jalan Rusak
Tidak lama ini, informasinya, salah seorang pengendara ibu-ibu yang membawa anak kecil terjatuh di jalan tersebut dan masuk ke kubangan lumpur. Sehingga, ibu dan anak beserta kendaraanya dipenuhi dengan lumpur.
Pantauan Megatrust.co.id, di lokasi, kendaraan sepedah motor sangat sulit untuk melintasi jalan tesebut. Pasalnya, jalan tersebut terdapat genangan air yang bercampur dengan lumpur.
Bahkan sejumlah kendaraan roda dua, harus berputar arah dan melintas menyusuri jalan setapak samping irigasi sepanjang jalan Kubang laban yang berlokasi di Kelurahan Panggungrawi.
Baca Juga:Â Warga Batusari Protes Kerusakan Jalan Juanda dan Garuda yang Tak Kunjung Diperbaiki
Namun, beberapa kendaraan mobil truk dan mobil pribadi memaksakan melintasi jalan tersebut. Karena tidak mau ribet muter.
Salah satu warga sekitar Adi Nugroho (22) mengatakan, dulu tidak separah saat ini dan masih bisa dilintasi oleh kendaraan. “Tapi makin kesini jalannya lebih parah dan lubangnya dalam,” kata Adi, saat diwawancara. Senin (20/6/2022)
Dikatakan dia, akibat jalan yang berlubang dan penuh lupur disertai dengan genangan air mengakibatkan sejumlah kendaraan roda dua sering terjatuh. Lanjut dia, genangan lumpur tersebut diakibatkan, karena pada saat kemarau diurug tanah dan terhantam hujan.
Baca Juga:Â Jalan di Kota Baja Rusak Parah. Anggota DPRD Desak Pemkot Cepat Diperbaiki
“Setiap habis hujan banyak yang jatoh dijalan situ, kebanyakan ibu-ibu karena licin jalannya, Sehingga tanah tersebut jadi lumpur, dan air tidak bisa mengalir ke gorong-gorong karena lubang yang cukup dalam,” ucapanya.
Menurut dia, akses jalan alternatif tersebut sangat diminati oleh pengendara. Pasalnya, jalan tersebut bisa mempercepat jarak dan waktu tempuh bagi masyarakat untuk tiba di Kecamatan Purwakarta.
“Setiap harinya banyak yang melewati, karena jalan alternatif dan jalan penghubung. Jalan ini kalau sudah bagus pasti rame, karena jalan alternatif dan jalan penghubung menuju TCI dan rumah sakit lebih cepat,” ucapanya. (Amul/Red)














