Megatrust.co.id, JAKARTA, – Indonesia tengah membangun literasi digital dengan mengamalkan pancasila untuk kaum melenial. Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi I DPR-RI, Syaifullah Tamliha.
Ia memaparkan hasil penelitian perusahaan asal Inggris-We Are Social pada Januari 2020 bahwa penggunaan internet di Indonesia tercatat sebanyak 175,4 juta dan penggunaan media sosial sebanyak 160 juta dari total 272,1 juta keseluruhan penduduk.
Jika dipersentasikan maka sekitar 59% penduduk Indonesia terbilang aktif menggunakan media sosial. YouTube merupakan platform yang paling banyak diakses di Indonesia, disusul Whatsapp, Facebook, Instagram, Twitter, dan Line.
Baca Juga: Masuk Era Ekonomi Digital, DPR RI Minta Perhatikan Etika Bisnis
“Menghadirkan Pancasila dalam ruang publik merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam rangka menjadikan ruang digital sebagai ruang yang sangat positif dan memberi contoh teladan dalam kehidupan,” katanya.
Hal itu terungkap dalam acara “Webinar Series: Ngobrol bareng Legislator” bertajuk Membangun Nilai Pancasila di Ruang Digital, pada (25/03/2022)
Syaifullah menjelaskan bahwa era digital merupakan era dimana pengaplikasian internet ada disegala bidang. Menurut dia, hal tersebut menuntut masyarakat dari segala usia terutama generasi muda untuk melek terhadap teknologi.
Baca Juga: Anggota Komisi 1 DPR-RI: ‘Jangan Sampai Jari Kita Lebih Cepat dari Otak Kita’
Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Samuel A. Pangerapan mengatakan, penyebaran hoax yang akhir-akhir ini sangat marak, hal itu tentunya dapat berdampak pada pelemahan nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, sangat penting untuk generasi muda bisa berpancasila di media sosial.
Baca Juga: Anggota Komisi 1 DPR-RI: ‘Jangan Sampai Jari Kita Lebih Cepat dari Otak Kita’
“Saya berharap dapat tercipta masyarakat cakap digital yang lebih berkualitas dan siap menjalani serta membantu mewujudkan Indonesia Digitalnation berbasis empat pilar utama, yaitu kecakapan digital, budaya digital, etika digital, dan pemahaman digital,” jelas
Khairi Fuady menambahkan, Pancasila merupakan warisan orisinil para pendiri bangsa. Tata nilai yang diramu dari varian ideologi dan pemikiran mejadi sebuah prinsip dasar untuk membangun kehidupan kebangsaan yang harmonis, adil, dan sejahtera. (Amul/Red)














