Daerah

Turunkan Angka Stunting, 5 Anak di Kelurahan Citangkil Langsung Diintervensi

Megatrust.co.id, CILEGON – Pemerintah Kelurahan Citangkil menggelar kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsyat) di Aula Kelurahan Citangkil, Selasa 5 Maret 2024.

Hal itu dilakukan sebagai langkah menurunkan angka stunting yang ada di Kelurahan Citangkil.

Dalam kegiatan Dahsyat tersebut, lima anak di Kelurahan Citangkil diintervensi langsung dengan cara menyuplai makanan sehat dan bergizi.

Suplai makanan sehat dan bergizi itu akan dibuat oleh Kader Cilegon Mandiri (KCM) yang ada di Kelurahan Citangkil dan setelah itu diberikan kepada lima anak tersebut.

Lurah Kelurahan Citangkil Ali Wahdi mengatakan, kegiatan ini merupakan program dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cilegon bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Cilegon sebagai bentuk pengentasan angka stunting di Cilegon.

“Ini bentuk kepedulian pemerintah daerah (pemda) bagaimana stunting di Cilegon bisa turun secara signifikan. Lima anak langsung diintervensi untuk diberikan suplai makanan bergizi dan sehat selama tiga bulan ke depan,” kata Ali pasca kegiatan itu.

Ali menjelaskan, para kader KCM yang ditugaskan untuk memasak akan diawasi oleh ahl gizi dari pihak Puskesmas Kecamatan Citangkil.

“Ya kita berharap dengan adanya pengawasan tersebut, makanan yang diberikan lebih terukur kandungan gizinya untuk diberikan kepada lima anak tersebut,” ungkapnya.

Ia mengakui, saat ini angka stunting di Kelurahan Citangkil masih cukup tinggi, sehingga dengan adanya program tersebut membantu dalam percepatan penurunan angka stunting.

“Dari data yang kita terima, angka stunting di sini sekitar 41 anak, yang lima anak diintervensi tersebut mungkin masuk dalam kategori berat,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Cilegon Taufik Ubaidillah menyampaikan, pihaknya akan terus menyalurkan bantuan ke kelurahan-kelurahan yang belum melalui program Dahsyat.

Taufik mengatakan, dari 43 kelurahan, baru setengah yang sudah menerima bantuan dana stunting tersebut.

“Setiap kelurahan kan Rp7,5 juta. Dari 43 kelurahan itu sudah setengahnya kita bantu, yang lainnya kita sambil menunggu pengumpulan dari dana stunting yang dari OPD-OPD, biasanya disetorkan kepada kita,” ujar Taufik.

Taufik menyatakan, dalam program ini Baznas Cilegon bersifat memberikan dukungan dan menyalurkan apa yang sudah dititipkan ke instansinya.

“Artinya kita sifatnya dukungan. Dan ini (penanganan stunting_red) perlu kerjasama dari lintas sektoral, tidak bisa keluarahan, tidak bisa hanya dari pemerintah, tetapi harus semua lini, termasuk perusahaan,” pungkasnya. (Hamdi/Nad)

Exit mobile version