Konveksi
Nasional

MotoGP Berlangsung di Mandalika, Jumlah Penerbangan Bandara Soetta Menuju Lombok Meningkat

×

MotoGP Berlangsung di Mandalika, Jumlah Penerbangan Bandara Soetta Menuju Lombok Meningkat

Sebarkan artikel ini
Sejumlah wisatawan asing sedang berada di Bandara Soekarno Hatta hendak berangkat ke Lombok. Istimewa

Megatrust.co.id, TANGERANG, – Jumlah penumpang pesawat di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) dengan rute penerbangan Jakarta-Lombok, Nusa Tenggara Barat mengalami peningkatan signifikan pada periode 17-20 Maret 2022. Hal itu disebabkan oleh gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika di Lombok pada 18-20 Maret 2022.

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin memaparkan, peningkatan jumlah penumpang itu sudah terjadi pada satu hari sebelum MotoGP berlangsung, yakni pada 17 Maret 2022. Pada periode tersebut, jumlah penumpang dari Jakarta menuju Lombok melalui Bandara Soetta sebanyak 25.017 orang.

Baca Juga: Petenis Dunia Terkatung-Katung di Bandara, Gagal Tampil di Australia Open?

Sedangkan pada periode 10-13 Maret 2022 hanya berjumlah 9.790 penumpang. Artinya, jumlah penumpang dari Bandara Soetta menuju Lombok dan sebaliknya melonjak hingga 155 persen.

“Lalu lintas penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar di Indonesia ke Bandara Lombok mengalami peningkatan signifikan pada 17-20 Maret 2022,” kata Awaluddin, Selasa (22/03/2022).

“Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP) dengan kelas utamanya MotoGP, menjadi magnet wisatawan dan turut menggairahkan sektor penerbangan,” imbuhnya.

Baca Juga: Wagub Banten Andika Hazrumy Bawa Tanah Baduy dan Surosowan serta Air Tirtayasa ke IKN

Awaluddin merinci, terdapat 215 jumlah pergerakan pesawat dari Bandara Soetta menuju Lombok dan sebaliknya pada periode 17-20 Maret 2022. Sedangkan pada periode 10-13 Maret 2022, hanya terdapat 68 pergerakan pesawat menuju rute yang sama.

Awaludin mengakui, meski terjadi lonjakan penumpang di Bandara Soetta menuju Lombok dan sebaliknya, tak menggoyahkan penerapan protokol kesehatan yang ketat di lingkungan bandara.

“Fokus utama adalah tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai regulasi yang diperkuat dengan Biosafety Management dan Biose security Management,” klaimnya. (Stj/Amul)