Konveksi
Daerah

Sopir Ambulan di Cilegon Terkapar Sakit, dan Sering Mimpi Aneh usai Mengangkut Ratusan Jenazah.

×

Sopir Ambulan di Cilegon Terkapar Sakit, dan Sering Mimpi Aneh usai Mengangkut Ratusan Jenazah.

Sebarkan artikel ini
Yayat sopir ambulan yang sedang jatuh saki

Megatrust.co.id, CILEGON, – Salah satu sopir Ambulan di Kota Cilegon kudu terkapar sakit, dan sering mimpi aneh usai mengangkut Ratusan Jenazah di Lingkungan Cilodan, Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon.

Sopir Ambulan bernama Yayat (45), mengaku sering mimpi aneh dan usai memindahkan jenazah yang menjadi lahan gusuran anak perusahaan PT Chandra Asri Petrochemical.

Berdasarkan informasi yang diterima Megatrust.co.id,
Sopir berusia 45 tahun, itu merupakan warga Kampung Waringin Indah, Desa Bunihara, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, usai mendapatkan pekerjaan mengangkut ratusan Jenazah dirinya langsung jatuh sakit.

Baca Juga: Foto: DLH Tangerang Gelar Uji Emisi Gratis

Yayat menyatakan, selain berbaring sakit, dirinya mengaku selalu mengalami mimpi yang aneh yang selalu disandingkan dengan kuburan.

“Mandi di laut mimpinya kuburan (terlihat sosok) yang satu pake celana pendek putih satu hitam ngikut kesini tidur, saat tidur lagi (mengalami) mimipi yang serupa,” ungkap Yayat.

Selain itu, lanjutnya, memimpikan pohon dan akarnya di kuburan dalam keadaan tumbang. Dan ada  suara yang mengatakan mengapa saya di pindahkan.

“Mimpi akar jati itu tumbang semua, dan mengatakan kenapa kuburan saya dipindahkan, (saya menjawab) saya hanya disuruh bukan pribadi saya, ia menjawab kembeli, Katanya, pindahin semua jangan satu-satu pengakuan dari angin kenceng saat mimpi, dan makamnya berantakan, Setiap hari mimpi seperti itu,” tutur Yayat.

Baca Juga: Beraksi Lagi, ‘Spiderman’ Asal Perancis Panjat Gedung 48 Lantai di Usia 60 Tahun

Berdasarkan pengakuan Istrinya, Rubiah (35) mengaku, suaminya sudah berobat beberapa kali ke dokter namun belum ada perubahan.

Dikatakan Yayat, pada saat relokasi makam, dirinya hanya sendiri pegawai supir ambulans dari Kelurahan Gunung Sugih. Bahkan tidak ada ambulans lain.

Karena itu, lanjutnya, pada saat relokasi makam, ia mengangkut kurang lebih 361 yang direlokasikan ke makam yang baru ke Desa Grogol, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, dengan jarak sekitar 9 kilometer, selama satu minggu.

Baca Juga: Rebo Wekasan, Ini Penjelasan dan Asal-Usulnya Menurut Buya Yahya

“Yang saya ketahui ada 361, Bulak balik ada yang 12 kali ada yang 9 kali (balikan), dari pagi sampai sore setengah enam sore. Dengan jarak 9 kilometer dari jarak Cilodan ke Grogol,” jelsanya.

Yayat berharap dirinya segera sehat dan pulih, agar bisa melakukan aktivitas pekerjaannya kembali. (Amul/Red)