MEGATRUST.CO.ID, – Jepang akan menerapkan pengamanan ekstra ketat jelang upacara pemakaman kenegaraan mantan Perdana Menteri, Shinzo Abe pada Selasa, 27 September 2022.
Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan dan kelalaian yang mengakibatkan Shinzo Abe tewas tertembak dari jarak dekat saat kampanye pada 8 Juli 2022.
Dikutip dari Straits Times, pihak berwenang Jepang dan Perdana Menteri Fumio Kishida mengakui keamanan yang lemah berkontribusi pada kematian Shinzo Abe.
Karena sejumlah tamu VIP asing akan hadir di pemakaman Shinzo Abe di Nippon Budokan Tokyo, pihak berwenang tampaknya tidak mau mengambil risiko.
Baca Juga: Profil Erina Gudono, Calon Istri Kaesang Pangarep yang Miliki Segudang Prestasi
Sekitar 700 tamu asing, termasuk kurang lebih 50 pemimpin negara akan menghadiri acara tersebut. Tamu VIP asing yang rencananya akan hadir adalah Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Wakil Presiden AS Kamala Harris, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc, presiden Dewan Eropa Charles Michel hingga Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.
Jepang menerapkan keamanan skala maksimun dengan puluhan ribu petugas polisi. Termasuk sekitar 2.500 polisi yang dibawa ke ibu kota dari seluruh Jepang dikerahkan untuk meningkatkan keamanan di Tokyo. Upacara itu juga menjadi titik nyala kemarahan publik atas skandal politik dan penentangan yang mendalam terhadap penerus Kishida.
Baca JUga: Virtual Job Fair Kabupaten Tangerang Dibuka, Ada Ribuan Loker. Berikut Syaratnya.
Pemerintah berencana untuk menghabiskan 1,65 miliar yen (sekitar Rp178 miliar) untuk pemakaman Shinzo Abe, termasuk 800 juta yen untuk keamanan dan 600 juta yen untuk menjamu delegasi asing. Biaya tinggi untuk upacara pemakaman Shinzo Abe telah memicu reaksi warga Jepang karena dianggap menghamburkan uang negara di tengah situasi ekonomi yang sulit selama pandemi Covid-19 dan perang di sejumlah kawasan dunia.
Penulis : Nisa
Editor : Amul
