Marwah

Ingin Doa Cepet Terkabul? Lakukan dan Amalkan Salat Ini, Begini Caranya

Ilustrasi salat. Fixabay

MEGATRUST.CO.ID, – Keinginan manusia tentu tidak akan ada habisnya. Biasanya, umat muslim berdoa (meminta/memohon) kepada Allah SWT setelah melaksanakan salat. Ternyata, ada salat khusus agar doa cepat terkabul.

Pada ajaran islam, terdapat salat yang khusus supaya doa cepet terkabu. Ajaran islam menyebut dengan salat hajat, dimana salat tersebut merupakan salat khusus untuk meminta atau memohon sesuai keinginan.

Sebagaimana petunjuk yang diberikan oleh Syekh Nawawi Banten dalam kitabnya Nihayatuz Zain.

ومنه صلاة الحاجة ” فمن ضاق عليه الأمر ومسته حاجة في صلاح دينه ودنياه، وتعسر عليه ذلك، فليصل هذه الصلاة الآتية ؛

“Orang yang sedang mengalami kesempitan, berhajat untuk membuat mashlahat agama dan dunianya, dan merasakan kesulitan karenanya, hendaklah melakukakun shalat hajat sebagaimana berikut,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 103).

Jumlah Rakaat Salat Hajat
Bagi umat muslim, ketika ingin melaksanakan salat hajat dianjurkan melaksanakan sebanyak 2 rakaat miniman, dan maksimal 12 rakaat. Namun tentu sangat dianjurkan melaksanakan salat hajat sebanyak 12 rakaat, dalam setiap dua rakaat melksanak salam.

Tata Cara Melaksanakan Salat Hajat
Berikut tata cara salat hajat lengkap dengan bacaan niat dan doa.

    1. Niat shalat hajat.

    أُصَلِّيْ سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

    _Ushallī sunnatal hājati rak‘ataini adā’an lillāhi ta‘ālā._

    Artinya, “Aku menyengaja shalat sunnah hajat dua rakaat tunai karena Allah SWT.”

  1.  Membaca surat Al-Fatihah
  2. Membaca surat-surat pendek (dianjurkan untuk membaca surat Al-Ikhlas dan ayat kursi. Akan tetapi juga diperbolehkan membaca surat-surat pendek yang lainnya).
  3. Selesai melaksanakan shalat dua rakaat, seseorang dianjurkan untuk membaca shalawat dan berdoa.

Doa Setelah Melaksanakan Salat Hajat
Melansir NU Online, berikut doa yang dapat dibaca setelah melaksanakan shalat sunnah hajat.

Do’a Pertama

سُبْحَانَ ذِي العِزِّ وَالكَرَمِ، سُبْحَانَ ذِي الطَوْلِ أَسْأَلُكَ بِمَعَاقِدِ العِزِّ مِنْ عَرْشِكَ وَمُنْتَهَى الرَّحْمَةِ مِنْ كِتَابِكَ وَبِاسْمِكَ الأَعْظَمِ وَجَدِّكَ الأَعْلَى وَكَلِمَاتِكَ التَّامَّاتِ العَامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بِرٌّ وَلَا فَاجِرٌ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

Artinya, “Mahasuci Zat yang mengenakan keagungan dan berkata dengannya. Mahasuci Zat yang menaruh iba dan menjadi mulia karenanya. Mahasuci Zat pemilik keagungan dan kemuliaan. Mahasuci Zat pemilik karunia. Aku memohon kepada-Mu agar bershalawat untuk Sayyidina Muhammad dan keluarganya dengan garis-garis luar mulia Arasy-Mu, puncak rahmat kitab-Mu, dan dengan nama-Mu yang sangat agung, kemuliaan-Mu yang tinggi, kalimat-kalimat-Mu yang sempurna dan umum yang tidak dapat dilampaui oleh hamba yang taat dan durjana,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 103-104).

Doa kedua

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الحَلِيمُ الكَرِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ العَلِيُّ العَظِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ
العَظِيْمِ والحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ.

Artinya, “Tiada Tuhan selain Allah yang santun dan pemurah. Tiada Tuhan selain Allah yang maha tinggi dan agung. Mahasuci Allah, Tuhan Arasy yang megah. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 104).

Ketika memiliki keinginan tertentu atau khusus, disarankan melanjutkan bacaan doa Rasulullah SAW riwayat Imam At-Tirmidzi berikut ini.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ، وَالسَلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، لَا تَدَعْ لِيْ ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضىً إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Artinya, “Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau telantarkanku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 104).

Waktu Salat Hajat
Salat hajat ini dapat dilaksanakan dalam semalam atau tiga sampai tujuh malam, tergantung pada penting dan urgensinya serta maksud tujuan yang hendak di capai.

Penulis : Ahmad Murtadlo
Editor : Amul

Exit mobile version