Peristiwa

Disangka Galian Pipa Ledeng, Ternyata Kabel Telkom Diduga Digali pada Malam Hari di Cikande Serang

Tanah galian diduga bekas galian kabel telkom Pertigaan Ambon, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang. Amul/Megatrust.co.id

Megatrust.co.id, SERANG, – Awalnya menyangka galian yang berlokasi di Pertigaan Ambon, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, merupakan galian pipa ledeng. Ternyata, kabel Telkom yang diduga digali pada malam hari oleh sejumlah orang.

Warga pun menyoroti hal tersebut, pasalnya galian tersebut meninggalkan bekas galian yang tidak rapi. Pada akhirnya, selain merusak tanah di pinggir jalan raya, bekas galian tanah yang mengering membuat wilayah sekitar berdebu.

Berdasarkan informasi yang didapat Megatrust.co.id, kegiatan galian kabel Telkom telah berlangsung sejak awal pekan lalu. Dimana pengerjaanya dilakukan pada malam hari, mulai sekitar pukul 21.00 WIB hingga dini hari. Setelah mengambil kabel Telkom yang terkubur di dalam tanah, para pekerja menutup lubang hasil pekerjaan mereka.

Salah seorang warga bernama Hadi mengaku, tidak mengetahui jika kegiatan tersebut merupakan penggalian kabel Telkom. Lantaran tidak adanya pemberitahuan. Awalnya, ia menduga jika kegiatan tersebut merupakan pemasangan pipa ledeng.

“Kira saya itu sedang pemasangan ledeng, tidak ada pemberitahuan masalahnya. Sudah beberapa hari pekerjaannya sih,” ucapnya. Kamis 12 Januari 2023

Hadi berharap ke depan para pekerja lebih bertanggung jawab dalam merapikan hasil galian lubang. Sehingga pekerjaan galian Telkom tersebut tidak sampai mengganggu lingkungan sekitar.

“Inginnya sih lebih rapi lagi, tidak asal tutup. Apalagi sampahnya tidak diambil, itu bungkus kabel jadi sampah kan,” katanya.

Sementara warga lainnya bernama Musa (29) menuturkan, keberadaan bekas galian tersebut dilihatnya sudah biasa. Hal itu tentu para pekerja tidak memperhatikan dan memperlihatkan hasil pekerjaannya.

“Hal seperti ini sih sudah biasa Mas. Ini sih masih mending ditutup, ada saja yang dibiarkan terbuka, tidak ditutup lagi,” katanya.

Menurut Musa, orang yang paling dirugikan dari hasil galian tersebut adalah para pemilik toko di pinggir jalan. Dimana mereka akan terkena imbas berupa debu dari hasil galian kabel Telkom tersebut.

“Sudah pasti yang punya warung dan toko makanan harus siap-siap kena debu,” ujarnya.

Menurutnya, seharusnya para pekerja galian kabel Telkom lebih bertanggung jawab atas pekerjaan mereka. Mengingat kegiatan mereka dilakukan di pinggir jalan raya, dimana banyak warga yang akan terkena imbasnya.

“Saya juga sebagai warga biasa, bukan yang punya toko atau warung, kena imbas kalau sedang melintasi jalan ini. Harusnya sih si pekerja lebih bertanggung jawab lagi,” tuturnya. (Amul/Red)

Exit mobile version