Bisnis

Sanuji Didatangi PNM, Pelaku UMKM di Kota Cilegon Semakin Gairah

Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta saat menerima tim dari PNM untuk berdiskusi seputar UMKM yang ada di Kota Cilegon. Amul/Megatrust.co.id

Megatrust.co.id, CILEGON – Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta didatangi oleh tim dari Permodalan Nasional Madani (PNM), pada Selasa 4 Juli 2023. Hal itu, untuk mendobrak gairah pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya.

Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta mengatakan, kedatangan dari tim PNM ke kantornya untuk membicarakan masalah permodalan UMKM yang ada di Kota Cilegon.

“Tadi kedatangan tamu dari PNM untuk diskusi terkait permodalan UMKM di kota Cilegon,” kata Sanuji.

Sehingga nantinya, pelaku UMKM di Kota Cilegon bisa bergairah dan meningkatkan kualitas hingga kapasitas produksi, dan dapat diperjual belikan ke daerah-daerah lainnya.

“Itu untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas UMKM yang ada di Kota Cilegon juga,” tutupnya.

Sementara, Pemimpin PNM Cabang Serang Nanang Komarudin disela-sela melakukan kunjungan kerja ke Kantor Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta di Pemkot Cilegon

Kata dia, hingga semester 1 2023 telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 830,3 milir kepada 338.861 pelaku UMKM di Banten.

“PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) Cabang Serang di semester I 2023 memiliki outstanding Rp 830,3 miliar, dengan jumlah nasabah 338.861 nasabah yang tersebar di Kota & Kab Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang,” ujar Nanang Komarudin, seperti dikutip dari eksbisbanten.com.

Nanang bilang, realisasai penyaluran pembiyaan kepada UMKM tersebut meningkat cukup tajam dibandingkan dengan periode sebelumnya.

“Alhamdulillah ada kenaikan jika dibandingkan dengan semester 1 tahun lalu (YoY) untuk outstanding sebesar 27,57 persen dan untuk jumlah nasabah ada peningkatan 22,98 persen,” katanya.

Dari total pembiayaan kepada nasabah PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) Rp Rp830,3 miliar itu, sebesar 90 persen disalurkan untuk sektor perdagangan.

“Lima sektor pembiayaan tertinggi pertama untuk sektor perdagangan 90,28 persen, kedua sektor petanian 3,49 persen, ketiga sektor home Industry 1,59 persen, keempat sektor perikanan 1,20 persen dan kelima sektor jasa 0,92 persen,” jelas Nanang. (Amul/Red)

Exit mobile version