Megatrust.co.id, CILEGON – Beberapa kali dan irigasi di Kota Cilegon banyak tumpukan sampah hingga mengalami pendangkalan, seperti halnya di kali Medaksa, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.
Tumpukan sampah di kali Medaksa dan irigasi lainnya di Kota Cilegon, jika tidak dibersihkan dengan segera akan mengakibatkan banjir ketika musim penghujan datang.
Tidak hanya sampah yang menghiasi kali Medaksa dan irigasi lainnya di Kota Cilegon, pendangkalan pada kali dan irigasi di Kota Cilegon pun kerap terjadi.
Baca Juga : Piala Dunia U-17 Tinggal 30 Hari, Ketum PSSI Nyatakan Indonesia Siap!
Kepala Bidang Sampah pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon Muhriji tidak menampikan jika beberapa kali dan irigasi di Kota Cilegon banyak tumpukan sampah.
“Iya itu menjadi perhatian bagi kita, nanti kami secara cepat koordinasi dengan UPT 3 untuk mengeksekusi (membersihkan kali medaksa-red) dulu,” katanya kepada awak media, pada Jumat 13 Oktober 2023.
“Saya kira secepatnya akan di eksekusi sampah yang ada di kali. Itu untuk antisipasi banjir,” sambung dia.
Baca Juga : Pokir Anggota DPRD Kota Cilegon Tidak Terealisasi, 3 OPD Dipanggil Komisi IV
Saat disinggung adanya pendangkalan terhadap kali dan irigasi di Kota Cilegon. Muhriji menjelaskan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan OPD terkait untuk melakukan pengerukan
“Kalau sudah ada pendangkalan harus ada pengerukan, Sekarang kan kita harus koordinasi dengan PU kan lama lagi prosesnya,” tuturnya.
“Kalaupun OPD terkait (PU) tidak gerak, kami akan tetap gerak, dengan semampu kami dengan SDM kami yang punya, sampahnya kita akan angkut lumpurnya belum kita angkut,” tambah dia.
Baca Juga : Kemarau Panjang, Hingga Kekeringan Pemkot Cilegon Gelar Shalat Istisqa, Begini Pesan Helldy
Masih kata Muhriji, ia mengeluhkan ketika beberapa kali melakukan pembersihan sampah di kali dan irigasi, karena saat melakukan pembersihan tentu harus ada pengerukan agar tidak ada pendangkalan.
Namun, untuk melakukan hal tersebut pihaknya belum memiliki alat dan harus melakukan koordinasi dengan OPD lain.
Tentu, kata dia, itu akan menjadi kendala dan akan mengakibatkan lambatnya penanganan ketika mendapatkan aduan dari masyarakat.
Baca Juga : Jangan Dibuang! Ternyata Bonggol Nanas Mengandung Banyak Enzim Bermanfaat, Begini Kata Ustad Zaidul Akbar
Bahkan pihaknya meminta kepada pimpinan untuk melakukan pengadaan alat berat, sehingga ketika ada aduan dari masyarakat bisa langsung dieksekusi.
“Saya mohon kepada pimpinan, kita ingin punya alat untuk mengeksekusi sendiri, karena itu banyak sekali, ada pendangkalan, ada sampah,” pintanya.
“Kalau kita punya alatnya langsung eksekusi tidak perlu koordinasi dengan OPD lain kelamaan,” sambung dia. (Amul/Red).