Konveksi
Bisnis

Dibawah Binaan Dinkop dan UMKM Kota Cilegon Olahan Durian Ucok Ada di Kota Cilegon

×

Dibawah Binaan Dinkop dan UMKM Kota Cilegon Olahan Durian Ucok Ada di Kota Cilegon

Sebarkan artikel ini
Salah satu pelayan olahan durian ucok di Kota Cilegon yang berada di kawasan Bonakarta Kota Cilegon. (Amul/Megatrust.co.id)

Megatrust.co.id, CILEGON – Dibawah binaan Dinas Koperasi dan UMKM (Dinkop) Kota Cilegon, olahan durian ucok ada di Kota Cilegon dan menyediakan berbagai macam olahan durian.

Olahan durian ucok yang nongkrong di kawasan Bonakarta Kota Cilegon, itu menyediakan berbagai macam olahan, dari mulai cendol durian, hingga sop durian.

Dinkop Kota Cilegon terus melakukan monitoring kepada pelaku UMKM yang ada di Kota Cilegon, hal itu dilakukan guna memantau perkembangan UMKM yang sudah mengikuti program inkubasi.

Baca Juga : Caleg PAN Kota Cilegon Rahmatulloh Beri Bantuan ke Warga Jombang, Ternyata untuk Ini

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Cilegon Didin S Maulana mengatakan, pihaknya sampai dengan desember tahun ini, akan terus melakukan monitoring terhadap UMKM.

Sasaran UMKM yang dilakukan monitoring oleh Dinkop Kota Cilegon, yakni UMKM yang sudah mengikuti pelatihan-pelatihan inkubasi yang merupakan program Dinkop Kota Cilegon.

Seperti halnya, gerai durian ucok yang menyajikan berbagai macam olahan durian asal medan yang dikemas langsung oleh warga Kota Cilegon.

Baca Juga : BESOK Rekrutmen Pendamping Lokal Desa Kemendesa 2023 Dibuka, Berikut Cara Daftar dan Persyaratannya

“Kita terus melakukan monitoring untuk pelaku UMKM di Kota Cilegon yang sudah mengikuti pelatihan inkubasi,” kata Didin kepada awak media.

Dia bilang, salah satunya gerai durian ucok di kota cilegon milik ibu Lilik yang sudah bergabung pada program inkubasi sejak 2022 silam.

“Ibu Lilik ini, satu dari 100 pelaku UMKM yang kita bina sejak 2022. Saat ini kita monitoring, untuk mengetahui perkembangannya, omsetnya dan lain-lainnya,” ujar Didin.

Baca Juga : Biadab! Rumah Sakit Indonesia Tak Luput Dari Serangan Zionis Israel, 12 Orang Wafat

Sementara itu, pemilik gerai olahan durian ucok Lilik bercerita, awalnya merintis usahanya pada 2017, satu tahun setelah pensiun dini dari salah satu perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia.

Ia mengawali berjualan durian kupas dan daging durian asal Medan di Jalan Ahmad Yani, Cilegon tepatnya di depan Ramayana.

Lilik bercerita terinspirasi berjualan durian karena kesukaannya terhadap durian asal Medan semasa bekerja sering ditugaskan di luar daerah. Dari situlah ia terinspirasi untuk berjualan.

Baca Juga : Piala Dunia U17 Round 16: Kalahkan Ekuador, Brasil Jadi Tim Pertama Lolos Perempat Final

Ia mengaku, awal berbisnis jualan durian kupas dan daging durian berpartner dengan orang lain. Selayaknya orang yang baru pertama berusaha, bisnis yang dijalaninya tidak berjalan mulus.

Ia merasakan pahit getir berbisnis dan kemudian memutuskan tidak lagi berpartner namun berusaha sendiri.

Kala itu, cerita Lilik, usahanya penuh dengan lika liku. Seperti pebisnis lainnya, dia diawal berjualan merasakan sepi pembeli. Lilik mengaku tidak patah arang. Ia terus berjualan bahkan sempat menjajakan dagangannya ke unit koperasi dan rekan-rekannya.

Baca Juga : Alami Kenaikan, Segini Honor yang Akan Diterima Petugas KPPS Pemilu 2024

Alhasil, lama kelamaan usahanya berjalan semakin dikenal. Dengan bantuan kemajuan teknologi, durian kupas dan daging durian yang dijualnya makin dikenali masyarakat di Banten hingga diluar daerah.

“Jujur, awal-awal saya jualan tidak laku. Saya titip ke koperasi, ke teman-teman, saya antar, saya kirim. Sekarang karena saya kasih google map, orang-orang jadi tahu. Jadi dari Tangerang, Jakarta dari Yogya, dari Malimping, dari Rangkas Bitung, daging duren, duren kupas, sekarang (reseller) ambil ke saya,” ucapnya.

Kesuksesan menjual daging durian dan durian kupas tidak membuat Lilik berhenti berusaha disitu saja. Sebagai penyedia durian kupas dan daging durian, ia kemudian mendirikan Kedai Kuliner Durian Medan di Kawasan Bonakarta. Disitu, ia mengolah bahan baku durian Medan menjadi berbagai varian kuliner mulai dari sop durian, cendol durian dan lainnya. Saat ini dalam sebulan, ia dapat meraup keuntungan Rp 20-30 juta.

Baca Juga : Dinkop Kota Cilegon Monitoring UMKM, Penjual Ayam Geprek : Semakin PeDe Berjualan

“Kalau dibanding tahun lalu dengan tahun ini, naiklah tahun ini. Keuntungan bersih rata-rata perbulan bisa Rp 20 sampai 30 juta,” ungkapnya.

Selama menjalankan bisnis durian, Lilik mengaku terbantu dengan program inkubasi yang digulirkan Dinas Koperasi dan UMK Kota Cilegon. Ia sejak bergabung pada 2022 merasakan banyak manfaat dari program tersebut terutama untuk berbisnis baru. Mulai dari aspek legalitas hingga sampai memiliki jejaring komunitas dengan pelaku UMKM lainnya.

“Saya bersyukur dapat banyak manfaat dari program inkubasi,” tuturnya. (Amul/Red)