Konveksi
Daerah

Beredar Selebaran Kota Serang Bersholawat untuk Indonesia, Begini Kata Pemkot

×

Beredar Selebaran Kota Serang Bersholawat untuk Indonesia, Begini Kata Pemkot

Sebarkan artikel ini
Surat edaran Walikota Serang terkait Kota Serang bersholawat

Megatrust.co.id, SERANG – Pemerintah Kota Serang angkat suara terkait kegiatan “Kota Serang bersholawat untuk Indonesia” yang menyatakan bahwa berita itu tidak benar atau hoax.

Hal itu disampaikan melalui Surat Edaran (SE) Walikota Serang Nomor 100.4.4.2/294-Kesra.Setda/II/2024 yang dicap dan ditandatangani oleh Penjabat (Pj) Walikota Serang, Yedi Rahmat pada 20 Februari 2024/10 Syaban 1445 H.

Sebelumnya sempat muncul selebaran atau surat edaran yang berisi inomasi terkait Kota Serang bersholawat untuk Indonesia yang akan dihadiri sederet ulama besar yaitu Habib dan ulama Banten dalam acara yang berisi tentang sholawat dan istighosah.

Baca Juga : Tiket Kereta Api Mudik Lebaran Sudah Bisa Dipesan, Buruan Cek DISINI

Dalam selebaran itu disebutkan bahwa waktu pelaksanaannya paa Syaban 1444 H Pukul 20.00 WIB bertempat di alun-alun Kota Serang.

Pemerintah Kota Serang mengklarifikasi kegiatan tersebut bahwa hal itu hoax atau tidaklah benar adanya.

“Beredarnya selebaran/informasi kegiatan Kota Serang bersholawat untuk Indonesia yang dihadiri oleh Habib dan ulama Banten di alun-alun Kota Serang pada Syaban 1445 H pukul 20.00 WIB menyatakan bahwa Pemerintah Kota Serang tidak pernah mengeluarkan atau membuat pernyataab tentang pelaksanaan kegiatan ini,” isi dalam Surat Edara Walikota Serang.

Baca Juga : Ini Prediksi Calon Anggota DPRD yang Mendapatkan Kursi, Didominasi Wajah Baru

Pemerintah Kota Serang menegaskan bahwa berita tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan dan pemerintah Kota Seranf tidak bertanggungjawav atas apa yang terjadi pada kegiatan itu baik secara moril maupun materil.

SE tersebut disampaikan pada seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Serang, Kepala Kecamatab, Kelurahan, Aparatur TNI/Polri, Ulama, Kiai, Ustaz dan semua lapisan masyarakat. (Emilda/Amul).