Marwah

CATAT NIH! Niat, Hingga Tatacara Dan Do’a Shalat Witir

Ilustrasi Shalat witir saat dikerjakan oleh seseorang. Pixabay @mohamed_hassan

MEGATRUST.CO.ID – Shalat witir adalah shalat sunnah yang dikerjakan oleh Rasulullah SAW. Terlebih ketika pada bulan Ramadhan shalat witir biasanya dikerjakan selepas shalat Tarawih.

Walaupun begitu, shalat witir juga bisa dikerjakan di luar bulan Ramadhan. Shalat witir bisa dikerjakan sebanyak satu rakaat, tiga rakaat sampai dengan sebelas rakaat.

Adapun tatacara Shalat witir adalah sebagai berikut.

Baca Juga : Menag imbau Awal Ramadhan Jadi Momen Pemersatu Pasca Pemilu

1. Niat

2. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram

3. Membaca surat Al-Fatihah dan dilanjut surat Al-A’laa

4. Rukuk

5. I’tidal

6. Sujud pertama

7. Duduk di antara dua sujud

8. Sujud kedua

9. Berdiri dan masuk rakaat kedua

10. Membaca surat Al-Fatihah dan dilanjut surat Al-Kafirun

11. Rukuk

12. I’tidal Sujud pertama

13. Duduk di antara dua sujud

14. Sujud kedua

15. Berdiri dan masuk rakaat ketiga

16. Membaca surat Al-Fatihah dan dilanjut surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas

17. Rukuk

18. İ’tidal

19. Sujud pertama

20. Duduk di antara dua sujud

21. Sujud kedua

22. Duduk tasyahud akhir

23. Salam. Setelah salam terakhir ini dilanjutkan dengan membaca doa.

Baca Juga : TOK!! Pemerintah Sepakati Awal Puasa Ramadan 12 Maret 2024, Begini Penjelasan Menag

Berikut Niat Shalat witir yang dilansir dari laman zakat.or.id

Niat Shalat Witir – 3 rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya:
Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa”

Baca Juga : Gebyar Undian Berhadiah Gratis dari Bank Banten, Kominfo Pastikan Hoax

Berikut bacaan Doa Setelah Shalat Witir

اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْـأَلُكَ اِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًاقَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءَ عَنِ النَّاسِ. اَللّٰهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخُشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللهُ يَااَللهُ يَااَللهُ يَااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

“Allahumma innaa nas’aluka iimaanan daaimaan, wan’asaluka qalban khaasyi’an, wanas’aluka ‘ilman naafi’an, wanas’aluka yaqiinan shaadiqon, wanas’aluka ‘amalan shaalihan, wanas’aluka diinan qayyiman.

Wanas’aluka khairan katsiran, wanas’alukal ‘afwa wal’aafiyata, wanas’aluka tamaamal ‘aafiyati, wanas’alukasyukra ‘alal ‘aafiyati, anas’alukal ghinaa’a ‘aninnaasi.

Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu’anaa watadhorru’anaa wata’abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin.

Washallallaahu ‘alaa khairi khalqihi muhammadin wa’alaa aalihi washahbihi ajma’iina, walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiina.”

Baca Juga : Nyepi Beriringan Ramadhan, Ini Pesan Menteri Agama: Momentum Instropeksi

Artinya:
“Wahai Allah. Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu’, kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus,

kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia.

Wahai Allah, Tuhan kami. Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu’an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami. Sempurnakanlah kelalaian atau kekurangan kami,

Wahai Allah Wahai Allah Wahai Allah Wahai Dzat yang Paling Penyayang diantara para penyayang. Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam.” (Towil/Amul)

Exit mobile version