Megatrust.co.id, SERANG – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang terus menggodok rencana pembuatan food station.
Sekdis DKPP Kabupaten Serang, Yuli Saputra mengatakan, adanya food station mampu menaikan kualitas beras dari kualitas medium menjadi premium.
Kendati begitu, Yuli mengungkapkan hal tersebut masih dalam tahap perencanaan. Namun, ia berharap food station bisa segera terealisasikan di tahun depan
“Food station itukan memperbaiki mutu dan kualitas beras yang awalnya medium jadi premium, yang sekarang dalam tahap perencanaan,” katanya kepada wartawan ditemui di kantor DKPP pada Selasa 18 Februari 2025.
“Kami berharap 2026 sudah ada, tapi tergantung kebijakan kepala daerah dan anggaran pemerintah daerah,” harapnya.
Yuli menjelaskan, untuk membangun food station memang bukan perkara yang mudah dan murah. Namun menurutnya, jika food station bisa terwujud akan sangat membantu masyarakat dan pemerintah kabupaten bisa mengendalikan pasar. Hal ini karena ketersediaan bahan akan terus dalam lingkup daerah
“Alatnya saja 24 miliar, belum untuk bangunan, lokasi, SDM, tinggal kebijakan daerah saja. Totalnya (bisa) hampir 40 miliar,” ungkap Yuli.
“Itu jelas kita bisa membantu masyarakat, bisa mengendalikan pasar. Karena stok barang ada di kita,” sambungnya.
Selain mampu meningkatkan kualitas beras dari medium ke premium, Yuli mengatakan keberadaan food station akan membantu para pemilik penggilingan padi di daerah.
Karena gabah dari petani lokal diolah oleh penggilingan padi, kemudian menjadi beras yang berasnya akan diproses melalui alat di food station. Jadi tidak gabah dari petani yang dijual ke luar daerah. Ia juga mengatakan food station hanya membeli beras (rice to rice) bukan gabah.
“Betul sudah tidak ada lagi gabah ke luar daerah, (harapannya bisa) meningkatkan taraf hidup petani,” ujar Yuli.
Disinggung soal harga meningkat yang akan berdampak bagi masyarakat jika kualitas beras naik ke premium, Yuli mengatakan semua ada target pasarnya masing-masing.
Menurutnya, beras medium untuk masyarakat biasa sedangkan beras premium untuk pasokan ke supermarket yang ditujukan untuk kalangan menengah ke atas.
(Towil/Nad)