Megatrust.co.id, CILEGON – Berbagai kegiatan telah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon di sepanjang ramadhan ini.
Sedikitnya ada kegiatan yang menyentuh langsung kepada siswa SMA Negeri 1 Cilegon diantaranya Sanlat, Tausyiah pada Gebyar Ramadhan dan akan ditutup dengan istigosah
Hal itu dilakukan pihak sekolah sebagai bentuk pelajaran di bulan ramadhan, terlebih pada Rabu 12 Maret 2025 kelas 12 akan melaksanakan ujian.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cilegon Agus Pancasusila mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk dari kurikulum di bulan ramadhan.
“Kegiatan kurikulum pada saat bulan ramadhan untuk SMA 1 Cilegon itu kegiatan yang berbasis islami,” katanya kepada awak media ditemui di kantornya, pada Senin 10 Maret 2025.
Ia membeberkan, beberapa kegiatan dilaksanakan oleh siswa dan seluruh guru yang ada di SMA Negeri 1 Cilegon.
“Kita melaksanakan beberapa hari sanlat, yang dilaksanakan oleh guru dan siswa, kedua hari kita melaksanakan kegiatan gebyar ramadhan yang diisi oleh tausiyah dengan narasumber dari Jakarta,” tuturnya
“Kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa pejabat dinas, tokoh masyarakat dari komite, dan seluruh siswa,” sambungnya.
Terkahir, kata Agus, pihaknya akan melaksanakan kegiatan istigosah bersama para siswa dan seluruh masyarakat sekolah.
Itu dilakukan untuk mendoakan khususnya kelas 12 yang akan melaksanakan kegiatan ujian sekolah pada Rabu 12 Maret 2025.
“Besok satu hari lagi kita akan mengadakan istigosah ditempat yang sama, kegiatan itu kita mengajak siswa bersama-sama berdoa, untuk kesuksesan khususnya untuk anak-anak kelas 12 yang akan mengikuti ujian pada Rabu besok,” tuturnya.
“Kemudian akan mengikuti kegiatan SMPT masuk perguruan tinggi untuk mengejar nilai terbaik,” imbuhnya.
Agus berpesan kepada para siswa untuk menjadikan momen bulan ramadhan ini sebagai ajang untuk introspeksi diri dan menjadikan diri lebih baik lagi.
“Pesan saya manfaatkan momen bulan ramadhan ini untuk introspeksi diri, karenA dalam hal nilai ibadah, muaranya adalah peningkatan jati diri,” ujarnya.
“Jadi manusia yang lebih baik secara islami, baik itu dalam hal mempelajari ilmu Islam maupun sikap lebih kepada sikap dan adab,” pungkas Agus. (Amul/Red)
