Politik

KPU RI Ungkap Partisipasi Pemilih di PSU Turun

×

KPU RI Ungkap Partisipasi Pemilih di PSU Turun

Sebarkan artikel ini
Anggota KPU RI, Iffa Rosita. Towil/Megatrust.co.id

Megatrust.co.id, SERANG – KPU RI mengungkapkan adanya penurunan partisipasi pemilih di PSU termasuk Kabupaten Serang.

mgid.com, 831728, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Anggota Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI Iffa Rosita mengakui adanya penurunan angka partisipasi pemilih di Pemungutan Suara Ulang atau PSU.

Ditemui di acara rapat pleno terbuka KPU Kabupaten Serang, Iffa mengungkapkan adanya penurunan angka partisipasi pemilih sebanyak 4-6 persen di PSU skala nasional.

Sebagaimana diketahui, ada beberapa daerah di Indonesia diputuskan untuk melakukan PSU termasuk Kabupaten Serang.

Baca Juga :  WADUH! 6 ASN Cilegon Melanggar Netralitas saat Pilkada, Begini Kata Bawaslu

“Berkurang antara 4-6 persen dari yang tanggal 27 (November) tapi inikan tidak mengurangi semangat kita. Tapi mungkin euforianya, rasanya berbeda dengan 27 November ini mungkin mempengaruhi angka partisipasi masyarakat,” ujar Iffa kepada wartawan pada Kamis 25 April 2025.

Iffa menilai penurunan bukan disebabkan oleh kurangnya sosialisasi kepada masyarakat. Ia mengaku KPU sebagai pihak penyelenggara sudah melakukan upaya maksimal.

Baca Juga :  Hitung Suara PSU, KPU Kabupaten Serang Gelar Rapat Pleno Terbuka

“Kalau sosialisasi dari KPU Banten, KPU Kabupaten Serang itu sudah tersampaikan. Sekarang kan sosialisasi mudah ya hanya perlu media sosial, ga perlu secara langsung saya rasa pengetahuan kawan-kawan pemilih sudah cukup tinggi,” ujar Iffa.

Iffa juga menilai, KPU sebagai pihak penyelenggara tidak pernah surut melakukan sosialisasi terkait PSU ataupun mitigasi dan antisipasi praktik politik uang.

Baca Juga :  Akui Kemenangan Ratu Zakiyah, Andika Hazrumy Beri ucapan Selamat

“Kami dari pihak penyelenggara tidak pernah berhenti melakukan sosialisasi kepada seluruh pemilih untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan money politics tapi tugas kami hanya sampai disitu,” katanya.

“Tugas kami hanya meyakinkan pemilih untuk tidak melakukan itu cukup sampai disitu saja,” sambungnya.

(Towil/Nad)