Konveksi
Nasional

Resmi, Ini Alasan Kemendikbud Hapus Jurusan IPA, IPS dan Bahasa di SMA

×

Resmi, Ini Alasan Kemendikbud Hapus Jurusan IPA, IPS dan Bahasa di SMA

Sebarkan artikel ini
Para siswa berseragam putih abu-abu saat hendak menuju sekolah. Design by Emilda Yuafi/Megatruat.co.id

MEGATRUST.CO.ID Jurusan ilmu pengetahuan alam (IPA), ilmu pengetahuan sosial (IPS) dan Bahasa resmi dihapus di sekolah menengah atas (SMA).

Penghapusan jurusan IPS, IPA, dan Bahasa di SMA telah diumumkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Menurut unggahan dari Instagram pada 17 Juli 2024, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyatakan, pemilihan mata pelajaran dalam kurikulum merdeka di tingkat SMA kini membawa semangat kesetaraan dan fleksibilitas.

Semua murid memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi minat mereka dengan lebih bebas, memupuk kreativitas, dan menciptakan masa depan yang lebih beragam dan inklusif.

Baca Juga :  Polemik 5 Tokoh Muda Nahdliyin Kunjungi Presiden Israel, Jokowi: Sikap Indonesia Jelas Sesuai UUD 1945

Dalam kurikulum merdeka, penghapusan jurusan di SMA berarti murid tidak lagi terkotak-kotak dalam jurusan IPA, IPS, atau Bahasa.

Sebaliknya, mereka diberi kebebasan untuk memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan kemampuan mereka.

Dengan penghapusan jurusan di SMA ini, harapannya murid dapat menentukan jalur studi dan karier mereka sendiri tanpa terikat oleh jurusan IPA dan IPS di SMA tempat mereka belajar.

Mungkin ada yang khawatir, apabila penghapusan jurusan di SMA ini diterapkan, maka murid jadi kehilangan arah. Justru di sinilah peran penting pendidik dan orang tua.

Baca Juga :  Mengenal Fenomena Bediding di Tengah Musim Kemarau

Guru dan orang tua diharapkan dapat membantu murid menggali dan membimbing potensi diri mereka.

Dalam kurikulum merdeka, murid akan dibimbing untuk memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat mereka, dengan pendampingan dari guru bimbingan konseling.

Selain itu, orang tua juga diharapkan memberikan motivasi dan dukungan penuh agar anak-anak mereka dapat menyalurkan minat dan bakatnya melalui mata pelajaran yang mereka pilih.

Dengan begitu, murid bisa lebih fokus dan bersemangat dalam belajar, serta lebih siap menghadapi dunia studi lanjut dan karier di masa depan.

Sebagai informasi, penghapusan jurusan di SMA sudah diterapkan secara bertahap sejak tiga tahun lalu sebagai bagian dari kurikulum merdeka.

Baca Juga :  Mengenal Fenomena Bediding di Tengah Musim Kemarau

Dalam sistem ini, peran pendidik dan orang tua sangat penting dalam membantu murid menggali potensi mereka.

Pendampingan dari guru bimbingan konseling dan dukungan penuh dari orang tua, murid dapat memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.

Dengan penghapusan jurusan di SMA melalui pemilihan mata pelajaran dalam kurikulum merdeka ini, memungkinkan murid untuk belajar sesuai dengan minat dan bakat mereka, mempersiapkan mereka untuk studi lanjut dan karier yang sesuai tanpa terikat oleh jurusan tertentu.

(Nad/Amul)