InternasionalPeristiwa

Efek Gempa Myanmar, Gedung Pencakar Langit di Thailand Runtuh

×

Efek Gempa Myanmar, Gedung Pencakar Langit di Thailand Runtuh

Sebarkan artikel ini
Sebuah gedung pencakar langit di Thailand runtuh dampak dari guncangan gempa yang terjadi di Myanmar. Tangkapan layar Instagram @aplasticplant

MEGATRUST.CO.ID Gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter yang mengguncang Myanmar sampai berdampak ke wilayah Thailand. Akibatnya, sebuah gedung pencakar langit di Bangkok runtuh.

mgid.com, 831728, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Rekaman video runtuhnya gedung di ibu kota Thailand tersebut viral di media sosial yang menunjukan gedung pencakar langit runtuh dalam beberapa menit yang pada akhirnya rata dengan tanah.

Baca Juga :  Hewan Langka Ditangkap di Mancak Serang, Sempat Teror Warga

Dalam video tersebut juga memperlihatkan warga yang terkejut dan berhamburan keluar dari gedung yang runtuh dalam hutan detik tersebut.

Dilansir dari Al-Jazeera, ada laporan 43 pekerja konstruksi yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan gedung yang kondisinya belum rampung tersebut.

Salah seorang saksi mata Duangjai mengatakan, keadaan saat terjadi gempa bumi yang cukup menegangkan.

Baca Juga :  Sorak Sorai Pemudik Terjadi di Pelabuhan Eksekutive Merak, Kesal Menunggu 1 Jam

“Saya mendengarnya dan saya sedang tidur di dalam rumah, saya berlari sejauh yang saya bisa dengan mengenakan piyama keluar gedung,” katanya.

Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra mengumumkan keadaaan darurat untuk Thailand khusunya Bangkok yang telah dinyatakan sebagai daerah bencana.

Lebih lanjut, Gubernur Bangkok juga telah ditugaskan untuk mengkoordinasikan respon bencana.

Baca Juga :  124.528 Orang Telah Menyebrang dari Jawa ke Sumatera Pada H-4 Lebaran

Gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter mengguncang Myanmar pada Jum’at 28 Maret 2025 yang guncangannya bahkan sampai terasa sampai wilayah Thailand.

Gempa diketahui terjadi di barat laut kota Sagaing dengan pusat kedalaman sekira 10 km. Guncangan gempa terasa pada pukul 12.50 waktu setempat.

(Towil/Nad)