Megatrust.co.id, PANDEGLANG, – Tim Senyap Spesialis Narkoba Polda Banten dan Polres Pandeglang kembali temukan narkoba jenis sabu-sabu sebanyak 9 bungkus besar, pada Kamis 10 Maret 2022.
Tim Senyap itu merupakan personel Polda Banten dan Polres Pandeglang, dari Ditresnarkoba Polda Banten dan Satresnarkoba Polres Pandeglang.
Tim gabungan, itu kembali menemukan barang bukti atau barbuk sabu-sabu disebuah kapal yang diduga digunakan untuk mengangkut barang haram dari Sumatera ke Pulau Jawa melalui pesisir Banten di wilayah Kabupaten Pandeglang.
Baca Juga:Â Narkoba Seberat 23 Kilogram Diseberangkan Pake Perahu Nelayan, Diringkus Polisi di Sekitaran TNUK
Penemuan barbuk tersebut merupakan hasil pengembangan dari penangkapan sabu seberat 23 kg di daerah Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten. Pada saat itu, personel menangkap tiga orang berinisial HA (21), ES (27) dan AS (48) di dalam mobil yang sedang melintas di Jalan Raya Tanjung Lesung-Sumur.
Lalu personel melakukan pengembangan, hingga empat pelaku lainnya yang terlibat dalam penyelundupan sabu-sabu seberat 23 Kg itu juga diringkus, yakni ISB (44), HD (35), SPM (51) dan AF (34).
Baca Juga:Â Daerah Wisata Ujung Kulon Jadi Tempat Perlintasan Sabu, Polisi Ringkus Tujuh Orang
Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga mengatakan, penemuan barang bukti tambahan merupakan pengembangan kasus narkoba pada awal pekan lalu seberat 23 kg dari wilayah Pandeglang.
“Tiga hari bekerja pada Kamis 10 Maret 2022 disimpulkan dari tim Direktorat Narkoba Polda Banten dan Reserse Narkoba Polres Pandeglang ternyata ada temuan kembali 9 paket besar narkoba berisi sabu-sabu,” katanya di Pandeglang, Jumat 11 Maret 2022.
“Dan 1.600 butir pil ekstasi berwarna merah dan biru dalam kemasan plastik,” tambah dia.
Baca Juga:Â Kajari Cilegon Pindah, Setahun Lebih Menjabat Ungkap 4 Kasus Korupsi di Kota Baja. 3 Masih Proses
Kata dia, temuan tersebut merupakan sebuah fakta bahwa jaringan sindikat narkoba menggunakan pesisir Banten menjadi lintasan untuk penyeberangan barang haram dari Sumatera ke Jawa.
“Temuan ini sekaligus menjadi fakta bahwa jaringan pelaku tidak hanya satu kali melakukan peristiwa penjemputan dan pendistribusian narkoba skala besar melalui jalur pesisir Banten Pandeglang,” katanya. (Amul/Red)
