MEGATRUST.CO.ID, – Manusia tentu memiliki aktivitas setiap harinya. Itulah yang kadang membuat seseorang sibuk. Akibatnya, ibadah dan belajar agama pun kurang maksimal.
Kendati begitu, tentu setiap masalah ada solusinya. Kali ini Megatrust.co.id akan mengupas sedikit bagaimana caranya agar ibadah dan belajar agama tetap maksimal saat seseorang sibuk. Berikut solusinya.
Melansir dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, Ustad Adi Hidayat menjelaskan, ibadah yang dilakukan oleh setiap insan tentu tidak memberatkan dan sesuai kemampuan.
Baca Juga:Â Begini Cara Menebus Dosa Kepada Orang yang Sudah Meninggal. Menurut Ustad Adi Hidayat
“Desain ibadah itu tidak ada yang memberatkan, jadi semua ibadah itu sudah diatur dengan pokok ketentuan, yang pasti akan selalu sesuai dengan kadar kesibukan, engga ada kondisi tersibuk itu yang meninggalkan ibadah itu tidak ada,” kata Ustad Adi Hidayat dalam ceramahnya yang ditonton Megatrust.co.id.
Pria yang akrab disapa UAH itu menjelasakan, islam dibangun atas ilmu, bahkan bertauhid pun harus dengan ilmunya. Lalu, dalam persoalan ibadah pun harus mengetahui ilmunya.
“Bahkan untuk syahadat pun kata Allah pakai ilmu, supaya kuat syahadat nya jangan ditukar syahadat dengan materi-materi dunia yang kecil atau janji-janji angin surga yang tidak nyata, karena itu, persoalan ibadah turunkan ilmunya,” ujar pria lulusan Al-Azhar itu.
Baca Juga:Â Simak Empat Keutamaan Bulan Suci Ramadhan Menurut Ustad Adi Hidayat
Menurut UAH, Allah SWT sudah membagi ibadah itu menjadi dua bagian yakni ibadah pokok dan ibadah cabang atau yang biasa kita kenal dengan ibadah wajib dan ibadah sunah.
“Wajib itu pasti sesuai dengan kadar semua kesibukan yang kita kerjakan, tidak mungkin ada kadar kesibukan yang tidak bisa menunaikan yang wajib, contoh sholat,” katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, perkara wajib pun masih ada solusi terkait dengan pelaksanaanya. Ia mencontohkan mengenai salat wajib, dimana terdapat syariat jamak apabila dikhawatirkan tidak dapat mengerjakan salat dalam waktu yang sudah ditetapkan, sehingga bisa dikerjakan pada waktu yang sama.
Baca Juga:Â Anda Gelisah? Simak Penjelasan Lengkap Cara Mengatasi Gelisah Berlebihan Menurut Ustadz Adi Hidayat
“Seperti salat ashar ditarik ke dzuhur dan salat maghrib ditarik ke isya atau yang dikenal dengan jamak taqdim (pelaksanaannya ditarik ke awal) dan jamak takhir (pelaksanaannya ditarik ke akhir),” tuturnya.
Pria jebolan Al Azhar, itu menyampaikan bahwa syariat sudah mengatur semuanya secara jelas dan memudahkan sehingga sama sekali tidak ada yang memberatkan dalam beribadah.
“Tidak ada syariat yang berat semuanya mudah dan tidak dimudah-mudahkan,” katanya lanjut ceramahnya. (Towil/Amul)