Megatrust, SERANG – Ketua fraksi partai Demokrat Kabupaten Serang Azwar Anas menilai proses rotasi mutasi jabatan eselon II di lingkungan Pemkab Serang tidak sesuai kompetensi.
Terlebih, kata Anas, pelantikan sejumlah kepala OPD tersebut diselenggarakan secara mendadak. Bahkan, ia menerima kabar pada malam hari sebelum esok pagi dilakukan pelantikan.
“Pertama memang kita sedikit khawatir, bisa dibilang cukup mengkhawatirkan dan sedikit was-was melihat kondisi mutasi yang dilakukan hari ini apalagi dilakukan dadakan,” kata Anas kepada awak media pada Kamis 16 Oktober 2025.
“Kedua kita melihat mutasi yang dilakukan oleh Bupati banyak yang tidak sesuai dengan kompetensinya, jam terbangnya, profesinya inikan cukup kita sayangkan,” sambungnya.
Anas mengaku tidak habis pikir terkait keputusan Bupati Serang yang menempatkan orang-orang terdahulu di jabatan baru yang menurutnya kurang sesuai.
“Kenapa saya menyatakan itu, teman-teman juga bisa menilai masa ia Kadis kesehatan jadi Arsip, Kabag keuangan jadi LH, Kadis Kominfo jadi (dinas) KB. Kitakan melihat seperti itu tidak bagus dilihat oleh masyarakat dilihat khalayak ramai,” terang Anas.
Disinggung terkait adanya uji kompetensi yang diklaim sudah dilakukan sebelumnya, Anas mengaku heran jika memang adanya uji kompetensi tetapi terkesan tidak sinkron dengan jabatan yang diberikan.
“Kalau orang sudah melakukan uji kompetensi tidak mungkin melenceng. Artinya mutasi dan rotasi ini adalah hal yang wajar dilakukan oleh semua kepala daerah tapi sesuai kompetensinya,” ucap Anas.
Lebih lanjut, Anas menuturkan, memposisikan beberapa jabatan kadis yang tidak sesuai dengan kompetensi dan kemampuan sangat disayangkan. Ia pun akan ikut memantau kinerja para kepala OPD apakah bisa beradaptasi setelah dilakukan rotasi mutasi.
“Mudah-mudahan kita lihat satu dua tahun kedepan seperti apa. Apakah orang-orang yang diposisikan itu bisa menjalankan visi misi dan program prioritas Bupati yang dituangkan dalam RPJMD itu kita akan lihat,” ujarnya.
Ditanya terkait optimisme usai rotasi mutasi jabatan Pemkab Serang, Anas menilai bukan domainnya untuk mengatakan perihal itu. Ia mengatakan, itu menjadi pandangan Bupati karena ia yang menentukan dan memutuskan.
“Ya optimisme bukan di kita, adanya d Bupati diakan merasa optimis nanti kita lihat saja step-step RPJMD, kan kita sudah bilang ke Baperida RPJMD ini tidak boleh dievaluasi dalam satu dua tahun ini. Karena RPJMD kita bikin sangat terperinci kita bikin,” pungkasnya. (Towil/Amul)
