MEGATRUST.CO.ID – Kantor Bahasa Provinsi Banten menyelenggarakan pemilihan duta bahasa tahun 2023. Pemuda penggerak literasi jadi tag line pemilihan duta bahasa.
Kompetisi itu diikuti oleh perwakilan masing-masing pemuda-pemudi terbaik dari Kabupaten dan Kota se-Provinsi Banten.
Puncak pemilihan duta bahasa sebagai penggerak literasi Provinsi Banten tahun 2023 diselenggarakan di Puri Kayana, pada Sabtu 17 Juni 2023.
Puluhan putra-putri terbaik itu terdiri dari usai 17 sampai 25 tahun, dari mulai mahasiswa dan pekerja mengikuti ajang pemilihan duta bahasa.
Masing-masing peserta mengenakan pakaian batik khas Banten dan mempersembahkan tarian dan nyanyian lagu daerah, bahkan ada pula peserta yang menampilkan bakatnya dalam kompetisi tersebut.
Sebelumnya, puluhan peserta tersebut telah mengikuti seleksi dan karantina sampai akhirnya melaju dibabak puncak pemilihan.
Nantinya, para peserta akan dipilih finalis duta bahasa dan mewakili Provinsi Banten ketingkat nasional.
Dalam kegiatan tersebut turut hadi Kepala Kantor Duta Bahasa Banten, Kepala Dispora, dewan juri dan para tamu undangan.
Selanjutnya dari puluhan peserta, dipilih 10 terbaik untuk menjawab pertanyaan dari dewan juri.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten, Asep Juanda mengatakan dalam sambutannya, pemilihan duta bahasa ini sesuai fungsinya sebagai pemuda penggerak literasi.
“Sesuai fungsinya sebagai penggerak literasi. Ini merupakan ajang pemilihan para pemuda di Provinsi Banten dari usia 17 sampai 25 tahun,” katanya
“Banyak peserta dari kalangan mahasiswa atau pegawai, diharapkan usia muda ini dapat mengimbangi dan sebagai reksa bahasa, menjaga dan memasyarakatkan bahasa,” sambung dia.
Terdapat 3 bahasa yang perlu dikuasai oleh para peserta pemilihan duta bahasa Provinsi Banten, diantaranya yaitu bahasa Indonesia, bahasa daerah dan bahasa asing.
“Titik tekannya terhadap bahasa Indonesia. Utamakan bahasa indonesia, lestarikan bahasa daerah dan kuasai bahasa asing,” terangnya.
Selanjutnya, para duta bahasa ini akan didoronng untuk melaksanakan reksa bahasa dan sebagai agen perubahan sebagai penggunaan tiga bahasa dan juga khazanah kekayaan budaya khususnya di negara Indonesia.
Oleh : Emilda Yuafi
Editor : Amul
