Megatrust.co.id, CILEGON, – Jauh-jauh datang dari Kalimantan Timur Wali Kota Bontang, Basri Rase beserta rombongan tidak tanggung-tanggung belajar di Kota Cilegon pada Rabu 29 Maret 2023.
Biasanya kedatangan pentolan Kabupaten/Kota di Indonesia hanya untuk belajar sampah ke Kota Cilegon. Namun berbeda dengan Wali Kota Bontang yang satu ini.
Pada Kunjungan Kerja (Kunker) dirinya bersama rombongan ke Kota Cilegon, Wali Kota Bontang mempelajari banyak hal. Seperti halnya pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP), mekanisme Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas), pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Kota Cilegon dibawah kepemimpinan Pak Helldy dalam dua tahun banyak menorehkan prestasi. Atas dasar itu, kami datang kesini (Kota Cilegon-red) memiliki beberapa agenda penting,” kata Wali Kota Bontang Basri Base saat melakukan Kunker di Aula Setda II Kota Cilegon.
Basri menjelaskan, pihaknya akan mempelajari sejumlah program yang diterapkan di Kota Cilegon, terutama pengelolaan sampah menjadi bahan bakar jumputan, pengadaan Barjas, UMKM dan pengelolaan BUMD seperti Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) dan lainnya.
“Kami tadi pagi sudah ke PCM untuk berbagi ilmu agar BUMD kita berkembang. Kota Bontang memiliki 7 unit usaha diantaranya perusahaan bongkar muat, transporter hingga BPR,” jelasnya.
Basri menambahkan, pihaknya juga akan mempelajari secara detail terkait pengelolaan sampah menjadi bahan bakar jumputan yang sudah diterapkan di Kota Cilegon dan mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.
“Selain sampah, kami juga ingin mengetahui mekanisme dan regulasi tentang Pengadaan Barjas, terutama pada proses pengadaan kendaraan dinas. Rencana kami akan rental agar efisien,” tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menyampaikan, pihaknya terus melakukan pembenahan-pembenahan dan terobosan pembangunan dalam rangka memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
“Kami memiliki slogan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Karena itu, program-program yang kami jalankan merupakan modifikasi dari berbagai daerah, termasuk dalam pengelolaan sampah,” tuturnya.
Terkait pengelolaan BUMD, Helldy mengaku pihaknya tengah menggenjot berbagai inovasi termasuk melakukan kerjasama dengan dua perusahaan raksasa PT Krakatau Steel Tbk dan PT Chandra Asri Pertrochemical untuk membangun Pelabuhan Warnasari.
“Untuk kebijakan pada Barjas, kami lebih memilih sewa kendaraan dinas. Itu lebih efisien,” akunya. (Amul/Red)
