Megatrust.co.id, CILEGON – Kapal Motor Penumpang atau KMP Rajarakata sedang berlayar dari Pelabuhan Bakauheni Lampung menuju Pelabuhan Merak. Salah seorang penumpang teriak ‘Madura Merdeka’ lalu lompat ke laut.
Kuat dugaan salah seorang penumpang berjenis kelamin laki-laki itu yang berteriak ‘Madura Merdeka’ sebelum lompat ke laut merupakan orang yang sedang depresi.
Informasi yang dihimpun Megatrust.co.id, teriakan ‘Madura Merdeka’ diucapkan penumpang saat kapal sedang berlayar dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung menuju Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, pada Senin (9/8/2021).
Peristiwa itu terjadi di koordinat 05°54.726’S – 105°54.182’E, di utara pulau Sangiang sekira pukul 17.15 WIB. Adapun ciri-ciri penumpang yang diduga bunuh diri dan berteriak ‘Madura Merdeka’, mengenakan baju berwarna cream, berjenis kelamin laki-laki, dan berusia sekitar 30 sampai 40 tahun.
Kepala Cabang PT Jemla Ferry Merak, Koko Setiabudi membenarkan adanya laporan insiden penumpang yang diduga depresi dan berteriak ‘Madura Merdeka’ lalu melompat dari KMP Rajarakata ke tengah laut. Nahkoda dan saksi melaporkan, penumpang itu meloncat ke laut diduga depresi.
“Menurut laporan yang kami terima dari nahkoda dan dari saksi yang ada. Korban tiba-tiba loncat dan berteriak ‘Madura Merdeka’ sambil loncat ke laut,” terangnya.
Usai diketahui adanya salah seorang yang melompat, nahkoda langsung memutari area dimana pemuda tersebut melompat ke laut sebanyak 3 kali untuk mencari korban. Namun masih belum ditemukan.
“Yang jelas kapal sudah melaksanakan prosedur dan melaporkan ke aparat terkait serta sudah melaksanakan sesuai prosedur kapal memutar 3 kali untuk mencari, namun belum bisa menemukan korban,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Balai Pengelola Transportasi Darat (BPDT) Wilayah VIII Banten Hariyanto mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.40 WIB. Saat itu kapal tengah dalam perjalanan dari Pelabuhan Bakauheni menuju Merak. Saat di lokasi kejadian tepatnya di sekitar utara Pulau Sangiang, penumpang berjenis kelamin pria dengan usia diperkirakan antara 30 hingga 40 tahun ini dilaporkan menceburkan diri ke laut.
“Betul. Laporan awal kami terima seperti itu. Kita sedang menunggu laporan resmi dari operator. Saat ini, laporan sudah diteruskan ke Basarnas untuk ditindaklanjuti,” tutupnya. (Amul/red)