Megatrust.co.id, CILEGON – Merasa tidak terakomodir proyek unit 9 dan 10 PLTU Suralaya, Nelayan yang berada di pangkalan nelayan Suralaya Komplek mengancam akan turun Demo. Pasalnya, para nelayan menilai proyek pembangunan unit dan 10 oleh PT Indonesia Power (IP) tidak memperhatikan kesejahteraan para nelayan.
Hal itu diungkapkan Ketua Pangkalan Nelayan Suralaya Komplek, Rebudin, pada prinsipnya ia dan rekan-rekannya mendukung proyek strategis nasional dan nelayan tidak alergi dengan pembangunan, akan tetapi setelah berjalan proyek PLTU unit 9 dan 10 tersebut kata Rebudin tidak melibatkan para nelayan untuk berperan.
“Pangkalan nelayan kelapa tujuh misalnya mau ditata, tapi ketika projek berjalan sangat minim akses kesempatan nelayan untuk ikut berperan,” Kata Rebudin.
“Polemik antara nelayan dengan PT Indonesia Power ataupun Indoraya Tenaga PLTU Suralaya dari proses perizinan unit 9 dan 10 dari sekitar bulan 10 tahun 2016 hingga proses tahapan konstruksi saat ini nelayan minim dilibatkan,” imbuhnya.
Menurutnya dulu nelayan Suralaya bisa menyandarkan perahunya di Pangkalan Pantai Kelapa Tujuh Suralaya yang cukup luas. Akibat adanya perluasan proyek unit 9 dan 10 PLTU Suralaya berdampak terhadap penyempitan penataan pangkalan para nelayan.
“Proyek itu juga berpengaruh terhadap faktor lingkungan laut yang kian memburuk, sehingga nelayan terpaksa harus berlayar sampai jauh,” ucapnya.
Rebudin menjelaskan para nelayan kecewa dan menagih janji, kesempatan beberapa pertemuan hanya sekedar dijanjikan tapi minim realisasi padahal kata Rebudin para nelayan ingin menagih janji saja.
“Kami ingin menagih janji saja karena kegiatan pemancangan di laut tidak ada koordinasi dan sosialisasi apalagi melibatkan nelayan dalam proses pembangunan tentu yang dirugikan adalah nelayan yang sehari-hari mencari ikan dilaut,” jelas Rebudin.
Hal lain juga disampaikan ketua Pangkalan Tanjung Pujut Suralaya Ramin, ia juga merasakan hal yang sama dampak dari pembangunan PLTU unit 9 dan 10, Pihaknya juga tidak dilibatkan dalam proses pembangunan nya padahal yang terkena dampak salah satunya para nelayan.
“Nelayan juga merasakan dampak dari pembangunan PLTU unit 9 dan 10, tapi sampai hari ini hanya dijanjikan akan melibatkan para nelayan dalam proses pembangunan akan tetapi hanya sebuah wacana yang tak kunjung terealisasi,” ungkapnya. (Amul/red)