MEGATRUST.CO.ID, CILEGON – Soal Pendapatan Asli Daerah atau PAD Kota Cilegon, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah atau BPKAD Kota Cilegon Dana : ‘kita harus samakan irama’.
Diketahui, PAD Kota Cilegon diminta DPRD agar dapat ditingkatkan dari tahun sebelumnya, mengingat potensi PAD di kota Cilegon begitu besar, sehingga bisa mensejahterakan masyarakat Kota Cilegon.
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, pihkanya juga ingin meningkatkan PAD tentunya di Kota Cilegon, mengingat potensi PAD di Kota Cilegon sangat besar.
“Tentunya kita akan meeting terlebih dahulu dengan BPKAD, seperti apa nanti tindak lanjutnya,” kata Helldy.
Helldy menyebutkan, salah satu PAD di Kota Cilegon yakni dari perparkiran salah satunya di lahan tukar guling antara ASDP Merak dan Pemkot Cilegon
“Kita juga ingin PAD ini meningkat, seperti kemarin ASDP sudah menghadap ke kita perihal mengenai perparkiran di Terminal Terpadu Merak. Perhitungan kami itu bisa meningkatkan PAD dari ASDP,” kata Helldy.
“Belum lagi saya akan perintahkan Plt Dishub untuk mencatat lahan-lahan parkir di Kota Cilegon, agar kita bisa menghitung secara kalkulasi berapa pendapatan kita. Selama ini kan retribusi kita hanya mendapatkan Rp525 juta per tahun,” tambah Helldy.
Sementara itu, Kepala BPKAD Kota Cilegon Dana Sujaksani mengatakan, pihaknya akan melihat terlebih dahulu sumber daya manusia atau SDM yang ada di BPKAD Cilegon, pasalnya Dana baru saja dilantik oleh Wali Kota Cilegon sebagai Kepala BPKAD Kota Cilegon.
“Saya harus lihat dulu di dalam karena kalau bicara intesifikasi pendapatan kita harus kembali kepada SDM dan sarana kita,” ujar Dana.
Disinggung akan adanya perombakan di tubuh Organisasi Perangkat Daerah atau OPD BPKAD Kota Cilegon. Dana menjelaskan, akan mempelajari terlebih dahulu.
“Berbicara terkait SDM apakah mau ada perombakan kah, saya juga harus liat dulu apakah SDM bisa gak ngikutin lagi saya. Istilahnya kalau saya seneng lagi dangdut mereka keroncong kan tidak bisa,” katanya.
Terkait angka PAD di Kot Cilegon pada tahun ini. Dana pun enggan menyebutkan angka terlebih dahulu dengan gamblang.
“Jangan dulu berbicara anggaran karena saya baru di lantik, kita harus samakan irama dulu, menyesuaikan irama dan gelombang yang ada di dalam OPD,” tutup Dana. (Amul/red)