Megatrust.co.id, CILEGON – Tidak puas demo di jalan pintu masuk kawasan Krakatau Steel, buruh bertahan duduki jalan depan kantor Wali Kota Cilegon, Selasa (23/11/2021).
Ribuan buruh yang tergabung dalam berbagai organisasi serikat buruh di Kota Cilegon terus melakukan aksi unjuk rasa meminta rekomendasi Wali Kota Cilegon soal kenaikan UMK di Kota Cilegon.
Pantauan Megatrust.co.id di lokasi, sekitar pukul 17.20 WIB, sebagian massa buruh melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Walikota Cilegon. Tidak lama kemudian sebagian buruh lainnya datang berkumpul.
Salah satu orator, Johan menyerukan bahwa buruh dari tadi pagi telah berjuang panas-panasan menuntut Pemkot Cilegon mengeluarkan rekomendasi UMK 2022 untuk naik 13,5 persen. Kini buruh tetap berjuang meski tengah diterjang hujan.
Johan mengatakan, Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian harusnya pro dengan buruh.Tidak sulit bagi kepala daerah memberikan rekomendasi kenaikan UMK 2022 sesuai tuntutan buruh.
“Sebagai pemerintah kota Cilegon, bapak Wali Kota tidak sulit merekomendasikan UMK. Karena SK itu ada di Gubernur. Kalau walikota yang dulu cerdas, memberikan rekomendasi sesuai keinginan buruh,” ujarnya.
Semestinya, kata Johan, Wali Kota saat ini cerdas. Tinggal mengikuti tuntutan buruh. Rekomendasi itu diminta untuk diteken agar bisa diperjuangkan ke Provinsi Banten.
“Bapak Wali Kota harusnya cerdas tinggal rekomendasikan, berikan ke gubernur. Tinggal gubernur yang eksekusi,” tegasnya.
Johan dalam orasinya juga menyindir Wali Kota saat ini yang mengusung pro perubahan di Cilegon. Tagline itu hanya isapan jempol belaka. Sampai saat ini, masih ada buruh yang tidak sejahtera.
“Yang katanya pemerintah pro perubahan nyatanya tidak berpihak kepada buruh. Perubahan hanya sekedar cat kantor,” ungkapnya.
Buruh menyerukan tidak akan berhenti berunjuk rasa sebelum mendapat rekomendasi. Mereka akan berjuang dengan bertahan di Kantor Walikota sampai tuntutan dipenuhi.
“Kita kalau tidak ada rekomendasi dari walikota, kita akan tetap berjuang disini,” bebernya. (Amul/red)