Marwah

3 Puasa Sunah Sebelum Idul Adha, Simak Keutamaan dan Bacaan Niatnya

Ilustrasi puasa. Freepik pikisuperstar

MEGATRUST.CO.ID Jelang Idul Adha, umat Islam yang tidak melaksanakan ibadah haji biasanya mengerjakan puasa sunah.

Ada tiga jenis puasa sunah yang dapat dikerjakan sebelum Hari Raya Idul Adha yakni Puasa Zulhijah, Puasa Tarwiyah, dan Puasa Arafah.

Idul Adha 2024 sendiri jatuh pada Sendiri, 17 Juni 2024, tepat pada 10 Zulhijah 1445 Hijriah.

Dikutip dari laman Baznas, puasa sunnah sebelum Idul Adha tersebut memiliki banyak keutamaan, seperti dilipatgandakan pahala hingga dihapuskan dosa-dosanya.

Dari Hafshah RA, ia berkata, “Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Zulhijah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum subuh.” (HR Ahmad dan An Nasa i).

Berikut ini 3 puasa sunah yang dapat dikerjakan sebelum Hari Raya Idul Adha.

1. Puasa Zulhijah
Puasa Zulhijah dilaksanakan pada 10 hari pertama bulan Zulhijah, tepatnya pada tanggal 1-7 Zulhijah atau 8-14 Juni 2024.

Puasa di 10 hari pertama bulan Zulhijah akan mendapatkan keutamaan dilipatgandakan pahalanya.

Satu hari puasa di 10 hari pertama bulan Zulhijah setara dengan satu tahun puasa sunnah sebagaimana hadits berikut.

“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Zulhijah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar” (HR At-Tirmidzi).

Berikut ini bacaan niat puasa Zulhijah

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Zulhijah hari ini karena Allah ta’âlâ.”

2. Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada hari ke-8 bulan Zulhijah, tepatnya pada tanggal 15 Juni 2024.

Puasa Tarwiyah menjadi penanda awal rangkaian ibadah haji. Pada waktu ini jemaah haji sedang mempersiapkan untuk melakukan wukuf di arafah.

Puasa Tarwiyah memiliki keutamaan mendapatkan pahala, seperti pahala yang didapatkan Nabi Ayub.

Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah dalam kitab Nuzhah Al Majalis Wa Muntakhab Al Nafais sebagai berikut.

“Barangsiapa berpuasa pada hari Tarwiyah, maka Allah akan memberikan pahala seperti pahala kesabaran Nabi Ayub Alaihissalam atas musibahnya. Barang siapa berpuasa pada hari Arafah, maka Allah akan memberikan pahala kepadanya seperti pahala Nabi Isa Alaihissalam,”

Berikut ini bacaan niat puasa Tarwiyah

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’âlâ.”

3. Puasa Arafah
Puasa Arafah dilaksanakan pada hari ke-9 bulan Zulhijah, tepatnya pada tanggal 16 Juni 2024 sebelum Hari Raya Idul Adha.

Puasa pada hari ini memiliki keutamaan dibebaskannya dari siksa neraka, sebagaimana hadits berikut.

Rasulullah SAW bersabda: Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?” (HR Muslim).

Selain itu puasa Arafah juga dapat menghapuskan dosa setahun lalu dan setahun yang akan datang. Menurut mayoritas ulama, dosa yang dihapuskan berupa dosa-dosa kecil.

“Puasa Arafah (9 Zulhijah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR Muslim).

Berikut ini bacaan niat puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’âlâ.”

(Nad/Amul)

Exit mobile version