Daerah

Wakil Gubernur Banten Ajak Pemkot Cilegon Tinggalkan Ego, Fokus Majukan Daerah

Wakil Gubernur Banten Dimyati usai menghadiri rapat paripurna istimewa pada HUT Kota Cilegon. Amul/Megatrust.co.id

Megatrust.co.id, CILEGON – Momen Hari Ulang Tahun atau HUT Kota Cilegon ke 26 Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah mengajak Pemkot Cilegon tinggalkan ego dan fokus memajukan daerah, pada Ahad 27 April 2025.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Dimyati menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah kota dan pemerintah provinsi.

Ia menegaskan, kemajuan Cilegon akan turut membawa kemajuan bagi Banten, sementara kemunduran Cilegon juga berdampak negatif terhadap provinsi.

“Jangan ada ego. Ini adalah kolaborasi satu sama lain. Kalau Kota Cilegon mundur, maka Banten pun ikut mundur,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa jabatan wali kota dan wakil wali kota adalah amanah besar yang harus diemban dengan penuh tanggung jawab.

Menurutnya, perencanaan pembangunan harus disusun berdasarkan pendekatan bottom-up, atau dari kebutuhan masyarakat, bukan berdasarkan pesanan atau instruksi dari atas.

“Rencana sukses itu bottom-up planning, bukan top-down,” tegasnya.

Dimyati mendorong agar Kota Cilegon segera menyusun rencana strategis lima tahunan dengan visi jangka panjang hingga 20 tahun ke depan.

Ia menekankan bahwa meskipun masa jabatan kepala daerah terbatas, arah pembangunan harus tetap berkesinambungan dan dapat dilanjutkan oleh penerusnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dimyati juga menyoroti pentingnya mengatasi masalah pengangguran di Cilegon, sebuah kota yang dikenal sebagai kawasan industri strategis.

“Saya sedih kalau di Cilegon masih ada pengangguran. Harus ada kebijakan yang mewajibkan perusahaan mempekerjakan minimal 70 persen tenaga kerja dari warga Cilegon,” ucapnya.

Untuk itu, ia mendorong wali kota segera membuat regulasi, seperti Peraturan Wali Kota, untuk mewujudkan kebijakan tersebut, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Banten.

Wakil Gubernur menguraikan lima kunci utama dalam membangun Cilegon yang lebih mandiri dan maju, yakni:

1. Pemerintah dan birokrasi yang kuat,

2. Sinergi dengan stakeholder seperti BUMN, BUMD, dan pelaku usaha,

3. Keterlibatan aktif masyarakat dan pekerja,

4. Wartawan,

5. Seluruh lapisan masyarakat.

Di akhir sambutannya, ia mengajak semua pihak untuk fokus bekerja demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.

“Jangan berpikir untuk kepentingan pribadi. Kalau sudah berpikir pribadi, bangkrut. Kita harus berjuang bersama untuk masyarakat,” pungkasnya. (Amul/Red)

Exit mobile version