Konveksi
Peristiwa

Pecah! 7 Remaja yang Terlibat Tawuran ‘Mewek’ Usai Diserahkan ke Orangtua Masing-Masing

×

Pecah! 7 Remaja yang Terlibat Tawuran ‘Mewek’ Usai Diserahkan ke Orangtua Masing-Masing

Sebarkan artikel ini
Ketujuh remaja yang melakukan aksi tawuran sedang bersimpuh di kaki orang tuanya, di Mapolres Cilegon. Amul/Megatrust.co.id

Megatrust.co.id, CILEGON, – Pecah! 7 remaja yang terlibat tawuran di jalan kembar Cilegon ‘mewek’ (nangis) saat dikembalikan kepada orang tuanya di Mapolres Cilegon, pada Senin 21 November 2022.

Ketujuh remaja, langsung bersimpuh dihadapan orang tuanya masing-masing setelah diperintahkan Wakapolres Cilegon Kompol Andie Firmansyah untuk meminta maaf.

Diketahui, ke 7 remaja yang dikembalikan ke orang tuanya, itu merupakan pelaku tawuran yang hanya ikut-ikutan usai dihasut oleh rekan lainnya. Karena tidak memenuhi unsur pidana, akhirnya ke 7 remaja itu dikembalikan untuk mendapatkan pembinaan dari orang tuanya.

Wakapolres Cilegon Kompol Andie Firmansyah memberikan nasihat kepada para remaja sebanyak 7 orang. Kata Andie, beruntung para remaja tersebut tertangkap oleh pihak kepolisian, jika tidak. Pihaknya tidak tahu nasib para remaja tersebut, tidak menutup kemungkinan akan menelan korban.

Baca Juga :  Dampak Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 5.6. Pesantren hingga Rumah Sakit Rusak

“Untung kalian diamankan, ditangkap, jika tidak entah apa yang terjadi, kemungkinan ada korban,” kata Andie kepada para remaja.

Andi langsung mempersilahkan ke 7 remaja untuk meminta maaf kapada orang tua yang diundang. Pasalnya, orang tua tidak mengetahui kelakuan anak mereka ketika berada di luar rumah.

“Sekarang kalian minta maaf, cari orang tua kalian. Sujud kalian di kaki orang tua kalian, meminta ampun dan meminta maaf,” ujar Andi.

Baca Juga :  Gempa Bumi Berkekuatan 5.6 Magnitudo Guncang Jabar. Dirasakan Hingga Banten

Pantauan Megatrust.co.id, di lokasi, ke 7 remaja yang terlibat tawuran itu langsung bersimpung di kaki orang tuanya meminta maaf atas perbuatan mereka yang melakukan tawuran.

Salah seorang remaja, justru nangis dengan nada keras sambil memeluk sang ibu, karena menyesali perbuatannya. Akhirnya ke 7 remaja dinyatakan sah untuk diserahkan kepada orangtuanya untuk dilakukan pembinaan, dan menjadi pantauan pihak Polres Cilegon. (Amul/Red).