Megatrust.co.id, SERANG – Sebagai upaya pelestarian saluran air Pangindelan Banten Lama, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VIII, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan lakukan pemasangan penanda pada saluran air tinggalan Kesultanan Banten.
Saluran air Pangindelan Banten Lama era Kesultanan Banten terdapat 3 yaitu Pangindelan Abang, Putih dan Pangindelan Emas yang ada di sekitar Kawasan Cagar Budaya Banten Lama tepatnya di Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
Kepala BPK Wilayah VIII Lita Rahmiati mengatakan, pemasangan batas berdasarkan hasil kesepakatan bersama dari berbagai pihak yang telah dilakukan dengan mengedepankan aspek transparansi dan kekeluargaan.
Baca Juga :Â Wali Kota Cilegon Panggil Industri Setelah ada Pekerja Hanyut Hingga Tewas, Begini Perjanjian Industri dan Pemkot
“Sudah ada kesepakatan semua pihak bahwa kami akan melakukan penanda wilayah Cagar Budaya tentu saja dengan mengedepankan aspek transparansi dan kekeluargaan,” ujarnya saat ditemui dalam acara Diskusi Kelompok Terpumpun Pelestarian Saluran Air Pangindelan Banten Lama di Saung Galih Kasemen, Kota Serang, Rabu 7 Februari 2024.
Dikatakan Lita, pemasangan penanda Cagar Budaya Saluran Air Pangindelan dilakukan untuk menjaga jalur pada Cagar Budaya tersebut sesuai pada konsep awal
“Dilakukan penanda batas Cagar Budaya untuk menjaga jalur pada konsep awal yang ingin kami kembalikan,” terangnya.
Baca Juga :Â TKD dari Partai Gerindra Kota Cilegon Optimis Prabowo Gibran Unggul di Kota Cilegon: Relawan Sudah Bergerak
Dari hasil diskusi kedua yang diselenggarakan oleh BPK Wilayah VIII dengan dihadiri 43 peserta termasuk Kepala BPK Wilayah VIII beserta jajarannya, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Serang, BPN Kota Serang, Camat, Lurah/ Kepala Desa, Juru Pelihara, Penggarap lahan dan lainnya, maka disepakati bersama bahwa pemasangan batas Cagar Budaya Saluran Air Pangindelan Banten Lama akan dilakukan pada bulan Februari ini sebagai upaya pelestarian.
Pemasangan batas ini berangkat dari keresahan BPK Wilayah VIII melihat semakin menipisnya jalur situs saluran air Pangindelan Banten Lama dan jalan Sultan akibat meluasnya penggunaan lahan garapan oleh petani sekitarnya. (Emilda/Amul)