Megatrust.co.id, SERANG – Para Pedagang Pasar Tambak di Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang merasa khawatir akan adanya aksi premanisme pasca adanya penggembokan.
Salah satu pedagang Suhardi, mengaku resah akibat tindakan yang dilakukan oleh preman terhadap para pedagang di wilayah tersebut.
Pasalnya, preman tersebut melakukan penggembokan secara paksa terhadap lapak para pedagang.
Tidak hanya itu, preman ini juga melakukan intimidasi, pengancaman, dan percobaan pemerasan yang membuat para pedagang tambah khawatir.
“Kami para pedagang sangat tersiksa karena para preman-preman ini, kami juga di intimidasi oleh preman, diancam, dan lain sebagainya pokoknya kami khawatir,” ujarnya saat ditemui di Mapolres Serang, Kamis 13 Februari 2025.
“Kami di intimidasi siapa yang membuka gembok kita diancam harus bayar Rp 2,5 juta per kios, itu minta tuntutan dari premanisme,” sambungnya.
Ia mengatakan, sejak dilakukan penggembokan secara paksa pada Selasa lalu, para pedagang sudah berhari-hari tidak bisa lagi berjualan seperti biasanya.
“Artinya sudah tiga hari kami tidak berjualan, coba bayangkan berapa kerugian para pedagang sehari tidak berjualan, kemana kami akan menuntut kerugian yang telah kami rasakan,” katanya.
Oleh karenanya, para pedagang Pasar Tambak Kibin meminta kepolisian untuk membasmi dugaan aksi premanisme tersebut karena telah membuat resah.
“Dan kami tidak merasa aman dengan adanya mereka,” terangnya.
“Terus juga supaya pedagang bisa berjualan lagi seperti biasanya,” kata Suhardi.
Ia berharap, aksi premanisme bisa dibasmi karena tindakannya tidak sesuai aturan hukum yang ada di Indonesia.
“Intinya supaya preman-preman yang ada harus dibasmi. Perbuatan ini tidak sesuai dengan peraturan peraturan yang ada di negara kita,” tandasnya.
(Towil/Nad)