Daerah

Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon Selidiki Kematian Ribuan Ikan di Situ Rawa Arum, Begini Katanya…

Petugas DLH tengah mengambil sampel di situ rawa arum untuk dilakukan pengecekan. Istimewa

Megatrust.co.id, CILEGON – Baru-baru ini masyarakat situ rawa arum digegerkan dengan kematian ribuan ikan yang diduga keracunan. Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon langsung menyelidiki penyebab kematian tersebut.

Ribuan ikan yang berada di air tawar Situ Rawa Arum, Lingkungan Tegal Wangi, Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon tiba-tiba mati secara misterius, dan belum diketahui penyebabnya.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon langsung melakukan pemeriksaan terhadap air tawar yang berada di situ rawa arum. DLH mengambil sampel air di tiga titik situ dengan luas kurang lebih 8 hektar itu.

Kepala DLH Kota Cilegon Sabri Mahyudin mengatakan, ada tiga sumber aliran air yang masuk ke area danau yang berasal dari saluran drainase warga, saluran drainase warga yang bercampur dengan perusahaan PT Meisha Internusa Tehnik, serta saluran drainase dari pul kendaraan.

Hasil sampling dari 7 titik di lokasi ini menunjukkan kadar pH air berada pada level 6-7 yang berarti dalam kondisi normal.

“Kalau di Rawa Arum ini ada banyak aktifitas di sana, kalau dari teman-teman ini melihat bahwa ini jadi konsen bersama karena ada beberapa aliran masuk ke Situ Rawa Arum,” kata Sabri Mahyudin, Kepala DLH Kota Cilegon, Rabu 5 Juli 2023.

Kemudian, Sabri menambahkan, pihaknya juga membawa tiga sample untuk diperiksa di labolatorium milik PT SysLab di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ketiga sample air itu berasal aliran air yang masuk ke area Situ Rawa Arum.

“Itu perkiraan 10-15 hari, dari hasil lab itu baru kita bisa mengambil kesimpulan darimana sumbernya,” imbuhnya.

Dia menegaskan untuk menunggu hasil pemeriksaan di labolatorium terkait kondisi air Situ Rawa Arum, hal ini guna menyimpulkan penyebab utama dari kematian ribuan ekor ikan di danau tersebut.

“Nanti kita lihat hasil lab itu apakah sumbernya dari PT Meisha, apakah dari pembuangan tadi itu dari pul kendaraan, apakah ini dari masyarakat atau dari sisa-sisa umpan dari pemancing. Intinya kita sudah mengambil 7 titik sampling air untuk mengetahui pH air dan tiga titik pengambilan air yang kita bawa ke lab,” pungkasnya. (Amul/Red)

Exit mobile version