Daerah

Saat Ancaman Cuaca Ekstrim, Satu Alat Deteksi Tsunami di Cilegon Rusak

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Cilegon, Nikmatullah. Nadhila/Megatrust.co.id

Megatrust.co.id, CILEGON, – Disaat ancaman cuaca ektrim, satu dari dua alat deteksi bencana Early Warning System atau disebut sistem peringatan dini bencana tsunami di Kota Cilegon dalam kondisi rusak. Padahal, Kota Cilegon sedang dilanda bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrim.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Cilegon, Nikmatullah, menyampaikan Pemkot Cilegon memiliki dua alat deteksi Early Warning System di Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan dan Rawa Arum, Kecamatan Grogol.

“Yang saya catat dan tahu, Kota Cilegon punya dua Early Warning System (EWS) di Ciwandan dan Grogol, waktu itu saya melihat yang di Ciwandan itu perangkat di dalamnya ada yang nyuri, dan di Grogol mengalami kerusakan,” kata Nikmatullah kepada awak media saat ditemui di Kecamatan Cilegon. Kamis, 29 November 2022.

Nikmatullah mengatakan, pihaknya sudah mengajukan alat deteksi bencana Early Warning System ke Pemkot Cilegon agar bisa diperbaiki dan di pasang di beberapa titik di Kota Cilegon.

“Sebelumnya kita sudah ajukan tapi karena harganya terlalu tinggi dan anggarannya tidak mencukupi jadi belum, mudah-mudahan bisa terealisasi,” ujarnya.

Nikmat menuturkan, pihaknya telah siap siaga dalam menghadapi ancaman bencana di Kota Cilegon.

“Kita punya anggota selalu siap siaga, apabila ada gempa atau bencana lainnya kita ada alatnya,” pungkasnya.

Selain itu, Nikmat mengiimbau agar masyarakat Kota Cilegon dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak cuaca ekstrem seperti tanah longsor, pohon tumbang, kerusakan atap bangunan maupun fasilitas. Serta, memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG. (Nad/Amul).

Exit mobile version