Konveksi
Hukrim

Daerah Wisata Ujung Kulon Jadi Tempat Perlintasan Sabu, Polisi Ringkus Tujuh Orang

×

Daerah Wisata Ujung Kulon Jadi Tempat Perlintasan Sabu, Polisi Ringkus Tujuh Orang

Sebarkan artikel ini
Polisi usai meringkus 7 orang yang diduga terlibat dalam peredaran gelap narkoba berjenis Sabu-sabu. dok Polisi

Megatrust.co.id, PANDEGLANG, – Daerah wisata Ujung Kulon jadi tempat perlintasan sabu, polisi ringkus tujuh orang yang diduga melakukan peredaran gelap narkotika.

Informasi yang dihimpun Megatrust.co.id, Polres Pandeglang ringkus tujuh orang yang membawa sabu seberat 23 kilogram di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten, yang jaraknya dekat Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).

Baca juga: Jaga Anak Baik-baik, Pecandu Sabu Selipkan Paket di Dompet Langsung Dicomot Polisi

“Ini sifatnya hanya laporan awal, telah dilakukan penangkapan terhadap 7 orang yang diduga terlibat dalam peredaran gelap narkoba jenis sabu,” kata Kapolres Pandeglang, AKBP Belny Warlanysah, dalam video yang diterima Megatrust.co.id, pada Rabu (09/03/2022).

Masih dalam video yang sama, tampak tujuh terduga komplotan penyelundup sabu tangannya terikat kebelakang dan duduk dipasir pantai, beserta barang bukti yang turut serta diamankan.

Baca Juga: Nekat! Suami Ajak Istri hingga Adik Kandung untuk Jadi Bandar Narkoba. Masing-Masing Punya Peran

Terdapat dua koper warna merah dan hitam, kemudian terdapat bungkusan warna hijau muda digelar di pasir pantai, yang diduga kuat berisikan sabu.

Selain itu, ada juga pistol warna hitam, ditaruh di atas koper. Polres Pandeglang akan mengecek kebenaran dan asal senjata api itu.

“Untuk saat ini barang bukti yang diamankan adalah 1 koper merah berisi 12 bungkus besar dan 1 koper hitam berisi 11 bungkus besar sabu. Ada juga senjata, masih kita cek jenisnya apa. Totalnya ada 23 paket besar sabu, diduga seberat 23kg,” terangnya.

Baca Juga: Kejari Cilegon Musnahkan Barang Bukti, Dari Narkotika Hingga Baju Tersangka

Polres Pandeglang masih melakukan pendalaman dan pengembangan, dengan menyisir daerah Selatan Pandeglang itu, hingga masuk ke dalam TNUK.

“Posisi kami di Cimanggu, untuk TKP pertama. Masih dikembangkan lagi di daerah pantai, sampai masuk ke daerah Sumur,” jelasnya. (Amul/Red)