Daerah

Atasi Banjir Karena Sedimentasi Dewan Saiful Basri Gerak Bersihkan Saluran Air Pake 2 Alat Berat

Anggota DPRD sekaligus Ketua Komisi IV DPRD Kota Cilegon Saiful Basri saat meninjau lokasi pembersihan saluran air. Amul/Megatrust.co.id

Megatrust.co.id, CILEGON – Anggota DPRD sekaligus Ketua Komisi IV DPRD Kota Cilegon Saiful Basri bersama industri, Lanal Banten, hingga masyarakat melakukan pembersihan pada saluran air di lingkungan Kali Baru, Komplek Pomal Banten, Kelurahan Gerem, Kecamatan Gerogol Kota Cilegon, pada Selasa 1 Juli 2025.

Diketahui, saluran tersebut merupakan saluran utama di lokasi tersebut dan dituding sebagai penyebab banjir karena saluran air tersebut mengalami sedimentasi dan penyempitan.

Pantauan dilokasi, masyarakat, Anggota Lanal Banten, industri, hingga alat berat diturunkan untuk melakukan bersih-bersih di sekitaran lokasi agar tidak kembali mengalami banjir ketika musim penghujan.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Cilegon Saiful Basri mengatakan, pembersihan saluran air di kali baru merupakan salah program yang sudah sudah didiskusikan dengan beberapa elemen terutama industri.

Katanya, itu merupakan program jangka pendek untuk menanggulangi banjir yang sering terjadi di lokasi tersebut.

“Program jangka pendek penanggulangan banjir, karena kondisinya di Lingkungan Kali Baru komplek Pomal setiap musim hujan selalu terjadi banjir,” katanya kepada awak media.

Iya mengungkapkan banyak sekali tumpukan sampah dan pasir yang mengendap di saluran air tersebut, sehingga aliran air itu tidak normal.

“Karena beberapa saluran terjadi sedimentasi, dan tumpukan sampah sehingga mengalami banjir. Apalagi kalau siklus, itu banjir nya sampai setinggi pinggang,” ungkapnya.

Saiful Basri bilang, program tersebut mendapatkan support penuh dari industri yang ada di lokasi tersebut untuk menjaga lingkungan.

“Iya kebetulan support dari industri yang ada di lingkungan Kelurahan Gerem itu ada saya ucapkan terima kasih, dan dari masyarakat juga ikut serta,” ujarnya.

Masih kata Saiful Basri, normalisasi saluran air di lokasi tersebut menurunkan sebanyak 2 alat berat dan 3 armada truk untuk mengangkut pasir yang sedimentasi pada aliran air tersebut.

“Alat berat yang diturunkan hari ini 2 unit, satu unit dari dinas PU dan satu unit dari saya pribadi, dan rencana ada 3 armada, satu armada dari saya dan 2 bantuan dari industri,” ujarnya.

Saiful Basri berujar, saat ini pihaknya bersama industri dan pihak kecamatan masih terfokus pada titik lingkungan kali baru, dan belum melanjutkan ke titik lainnya.

Katanya, dirinya akan melakukan koordinasi kembali untuk menentukan titik normalisasi saluran air yang diduga menjadi biang kerok banjir.

“Kalau di lokasi ini terjadi penyumbatan yang sangat lama, untuk program sekarang memang kita fokuskan disini dulu, nanti ke titik lainnya kita akan fokuskan,” katanya.

“Kalau untuk itu, kami akan membuat satu program dari mulai jangka pendek, menengah dan panjang, Kami juga akan berkordinasi dengan provinsi Banten agar tidak terjadi banjir lagi,” sambungnya. (Amul/Red)

Exit mobile version